MOROWALI, Kabar Selebes – Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah diwarnai dengan shalat Id yang khidmat dan penuh persaudaraan di Masjid As-Salaam, kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Desa Fatufia, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.
Sejak pagi, jamaah dari berbagai kalangan, baik karyawan perusahaan di kawasan IMIP, warga Bahodopi dan sekitarnya, berdatangan untuk melaksanakan salat Id.
Meskipun gerimis turun, antusiasme jamaah tidak surut. Sebagian jamaah yang tidak mendapat tempat di dalam masjid, tetap khusyuk mengikuti salat di halaman masjid yang telah dipasangi terpal.
Ustadz Rusli Baco, S.Pd.I, dalam khutbahnya, menyampaikan tentang makna Idulfitri sebagai momen untuk kembali kepada fitrah dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Usai salat, suasana penuh sukacita dan kebersamaan terasa saat jamaah saling bersalaman dan berpelukan. Momen ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar sesama.
Salah seorang karyawan, Ardian Fitradhi, mengungkapkan rasa syukurnya atas suasana salat Id yang lebih nyaman di Masjid As-Salaam tahun ini.
“Sekarang masjidnya sudah bagus, jadi salat bisa lebih khusyuk,” ujar Ardian.
Yuslan, mewakili Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) PT IMIP, menjelaskan bahwa perluasan masjid mampu menampung lebih banyak jamaah.
“Secara keseluruhan, Masjid As-Salaam bisa menampung 1.000-an orang,” kata Yuslan.
Selain di Masjid As-Salaam, salat Id juga diadakan di Masjid Al-Mu’minin, Desa Labota, dengan jumlah jamaah yang mencapai 1.500 orang.
Suasana penuh persaudaraan dan kebahagiaan Idulfitri di Masjid As-Salaam menjadi bukti bahwa keragaman di kawasan IMIP tidak menjadi halangan untuk bersatu dan menjalin hubungan yang erat.**
