PALU, Kabar Selebes – Petugas Pemilu di Sulawesi Tengah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjalankan tugasnya di tengah medan yang sulit.
Di Kabupaten Banggai, empat anggota Polres Banggai bersama TNI dan petugas Pemilu harus berjalan kaki selama empat hari tiga malam untuk mencapai TPS di Desa Baloa Doda, Kecamatan Pagimana.
Perjalanan mereka penuh dengan rintangan, seperti hujan deras, pohon tumbang, medan terjal, dan jalan licin.
Anggota Polri yang terlibat dalam perjuangan ini adalah Aiptu Frets Adolf Rombot, Bripka Agus Tongkasi, Brigpol Mohammad Rifandi Yasin, dan Brigpol I Gede Aryadi Oka. Mereka memberikan cerita menarik tentang perjalanan mereka yang penuh dengan tantangan.
Perjalanan dimulai pada Kamis, 8 Pebruari 2024, saat mereka berangkat dari kantor PPK Pagimana menuju Desa Bulu menggunakan kendaraan. Namun, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga tiba di Dusun Kolobias Desa Baloa Doda pada pukul 21.00 Wita.
“Aiptu Frets Adolf Rombot dan Mohammad Rifandi Yasin bersama petugas lainnya melanjutkan perjalanan menuju TPS 2 dengan berjalan kaki selama dua hari lamanya,” ungkap Aiptu Frets Adolf Rombot di Kantor PPK Pagimana, Sabtu (17/2/2024) pagi.
Selama perjalanan, para anggota mengalami banyak hambatan, termasuk hujan yang tak kunjung reda, pohon tumbang, medan terjal, jalan licin, bahkan berlumpur. Meski demikian, semangat mereka untuk menjalankan tugas sebagai pengawal demokrasi tetap tidak padam.
Sebagai bentuk pengabdian terhadap negara dan masyarakat, empat anggota Polres Banggai Polda Sulteng, bersama TNI dan petugas Pemilu, menjalankan tugas pengamanan di TPS, Desa Baloa Doda, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, dengan berjalan kaki selama berhari-hari.
Di Kabupaten Tojo Unauna, Bripka Faisal Lanau dari Polsek Ulubongka jajaran Polres Touna Polda Sulteng, juga memiliki kisah heroik dalam pengamanan Pemilu. Bersama petugas Pemilu lainnya, ia berjalan kaki selama 12 jam menuju TPS 6 Dusun Kawedo Desa Kasiala, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Touna.
Meskipun menghadapi medan sulit dan kondisi berlumpur akibat hujan, semangat dan komitmen anggota Polri untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses demokrasi tetap tidak tergoyahkan.
Kapolsek Ulubongka, AKP Agus Habibie, menyatakan apresiasi atas kinerja dan rasa tanggung jawab anggota dalam menjalankan tugas mereka demi kepentingan negara dan rakyat. Tugas berat yang diemban anggota Polri ini menjadi bukti nyata dari dedikasi mereka sebagai pengawal demokrasi.
Kisah heroik mereka ini menjadi bukti nyata dedikasi dan pengabdian para petugas Pemilu dalam menjaga demokrasi di Indonesia.
Apresiasi patut diberikan kepada mereka atas kerja keras dan pengorbanan yang telah dilakukan.(*/abd)