Tutup
Sulawesi Tengah

Sulteng Berkomitmen menjadi daerah penyuplai durian untuk Ibu Kota Negara Kalimantan Timur

×

Sulteng Berkomitmen menjadi daerah penyuplai durian untuk Ibu Kota Negara Kalimantan Timur

Sebarkan artikel ini
Warga berebut durian pada Festival Durian di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (6/7/2023). (Foto: ANTARA/Moh Ridwan)

PALU, Kabar Selebes – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) dengan tekad kuat berupaya menjadi penyuplai utama durian bagi warga Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur.

Langkah ini diambil dalam upaya mendukung kebutuhan pangan masyarakat IKN dan memperkuat perekonomian daerah.

Advertising

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Nelson Metubun, menjelaskan bahwa pengembangan budidaya tanaman durian di Sulteng merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Sulteng, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

Tujuan dari kerjasama ini adalah menjadikan Sulteng sebagai daerah penyangga untuk kebutuhan pangan dan logistik di IKN Kalimantan Timur.

Dalam rangka mendukung program tersebut, Sulteng mendapatkan dukungan pengembangan tanaman durian untuk mencakup lebih dari 3.000 hektar lahan.

“Kami menyanggupi hal ini karena Sulteng memiliki potensi lahan pengembangan durian yang sangat luas tersebar di beberapa Kabupaten,” jelas Nelson Metubun, Senin (10/9/2023).

Pemprov Sulteng fokus pada pengembangan beberapa jenis durian, termasuk durian montong kani, durian mentega, dan durian kulit hitam. Proyek pengembangan durian ini diterapkan dengan prinsip pemberdayaan petani dan masyarakat setempat.

Dalam kerangka ini, Pemprov Sulteng melibatkan masyarakat dan petani dalam kegiatan penanaman durian. Mereka juga menyediakan bantuan bibit tanaman durian. Salah satu contoh kelompok tani yang mendapatkan manfaat dari program ini adalah Kelompok Tani Belo Singgani Desa Rezeki, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, yang menerima 1.000 pohon bibit durian.

Selain itu, Pemprov Sulteng juga merencanakan penanaman 5.000 pohon bibit durian di Lembah Napu, Kabupaten Poso, sebagai bagian dari upaya pengembangan durian di wilayah tersebut.

Nelson Metubun menyatakan bahwa pengembangan dan penanaman durian terus berlanjut, dan saat ini durian asal Sulawesi Tengah sudah berhasil menembus pasar nasional dan pasar ekspor, khususnya ke Tiongkok dengan varian durian seperti montong dan matahari.

Langkah Pemprov Sulteng dalam mengembangkan produksi durian tidak hanya akan meningkatkan pasokan durian ke IKN Kalimantan Timur tetapi juga akan memberikan peluang ekonomi yang lebih baik bagi petani dan masyarakat setempat di Sulawesi Tengah.

Program ini diharapkan akan menjadi contoh sukses kerjasama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat dalam mendukung sektor pertanian dan pangan.***

Silakan komentar Anda Disini….