PALU, Kabar Selebes – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan Rapat Koordinasi Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2023 secara virtual hybrid untuk mengantisipasi dampak El Nino.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Ma’mun Amir, yang mengapresiasi langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas dan peningkatan produksi tanaman pangan di wilayah tersebut.
“Apa yang diperlukan, apa yang kurang, harus disiapkan dari sekarang dan perbanyak action di lapangan,” kata Ma’mun Amir.
El Nino adalah fenomena yang menyebabkan perubahan pola cuaca global, dan diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus-September 2023 menurut data BMKG.
Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Nelson Metubun,SP, melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak El Nino terhadap produksi pertanian, terutama tanaman pangan.
“Salah satu langkah yang diambil adalah mengalokasikan lahan padi masing-masing kabupaten/kota minimal 1.000 hektar untuk tetap memproduksi pangan sebelum El Nino, sebagai cadangan pangan jika El Nino berlangsung dalam jangka waktu yang panjang,” kata Nelson Metubun.
Para narasumber dari berbagai instansi seperti BMKG, PT Asuransi Jasa Indonesia, dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) hadir untuk berbagi strategi dan langkah-langkah operasional dalam penanganan dampak El Nino terhadap produksi tanaman pangan dan hortikultura.
Turut hadir juga Ketua Komisi Penyuluhan Sulteng, Kepala BSIP Sulteng, Kepala Dinas Pertanian kab/kota se-Sulteng, para penyuluh lapangan, dan perwakilan kelompok tani.***
