PALU, Kabar Selebes – Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, S.E menandatangani berita acara hasil uji petik penilaian mandiri kota kreatif indonesia (PMK3I).
Kegiatan yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kota Palu dilaksanakan di ruang rapat Bantaya kantor Setda Kota Palu pada Jumat 10-06-2022 pukul 13.15 Wita.
Hadir pula Direktur Infrastruktur Ekraf Kementerian Pariwisata RI, Hariyanto, Kadis Pariwisata Kota Palu, DR.Farid Rifai, S.Sos, M.Si.
Pada sambutan yang disampaikan Wali Kota Palu bahwa sektor pariwisata di Kota Palu merupakan salah satu sumber pendapatan yang potensial dan berperan sebagai stimulan pertumbuhan ekonomi daerah ini.
Data dari badan pusat statistik Kota Palu mengambarkan bahwa, kontribusi sektor pariwisata yang terdiri dari jasa restoran dan hotel bagi pembangunan Kota Palu dalam kurun 3 tahun terakhir pasca bencana adalah 0,87-0,95 persen untuk penyediaan akomodasi dan makan minum.
Hal tersebut menunjukan bahwa untuk memajukan pertumbuhan industri pariwisata di Kota Palu pasca bencana, memerlukan strategi yang harus terus dibangun sehingga kualitas produk kepariwisataan yang ada di Kota Palu, dapat dan mampu menjadi daya tarik untuk mendukung pencapaian target penerimaan daerah disektor pariwisata.
Kota Palu sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, sebagai kota teluk yang terletak digaris katulistiwa, tentulah memiliki kelebihan tersendiri yang perlu penanganan dan perhatian yang lebih optimal dari seluruh elemen pemerintah dan swasta yang ada di Kota Palu.
Potensi pariwisata yang ada sangat beragam terdiri dari wisata sejarah, wisata religi dan wisata kuliner, untuk wisata mendapatkan pemetaan dan indikasi subsektor ekonomi kreatif unggulan yang potensial ada di Kota Palu, sehingga harapannya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kota Palu dan memperbesar kontribusi sektor pariwisata dalam pendapatan domistik bruto Kota Palu.
Semoga dari hasil pertemuan ini kita bisa memperoleh gambaran terhadap program dan kegiatan yang dapat benar benar rasional berdasarkan skema prioritas pelaksanaan serta ketercukupan sumberdaya pembiayaan setiap tahunnya, untuk mengembangkan sektor pariwisata
unggulan.
Sehingga harapannya target dan sasaran kinerja serta pembiayaan urusan dinas pariwisata Kota Palu dapat benar-benar jitu dan strategis untuk menangani berbagai permasalahan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kota Palu.
Disamping itu data statistik menunjukan trend terus menurunnya persentase tingkat hunian hotel dan lama menginap wisatawan dikota palu khususnya pasca bencana, hal ini dapat menjadi parameter terukur dan menjadi bahan introspeksi dalam penyusunan strategi perencanaan pariwista di Kota Palu. (iz)
Laporan : Indrawati