Tutup
Dunia Islam

Tunjuk Karateker Ketua DMI di 6 Kabupaten, Ahmad M. Ali : Pengurus harus Tetap Solid

×

Tunjuk Karateker Ketua DMI di 6 Kabupaten, Ahmad M. Ali : Pengurus harus Tetap Solid

Sebarkan artikel ini
Ketua PW DMI Sulteng Ahmad M. Ali menyerahkan SK karateker untuk DMI di daerah.(Foto : DMI Sulteng)

PALU, Kabar Selebes – Ketua Umum Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah Ahmad M Ali menyerahkan surat keputusan (SK) untuk 3 ketua DMI kabupaten dan kota, Kamis (28/4/2022). Ketiganya adalah Agus Lamakarate sebagai ketua DMI Sigi, Idham Pagaluma sebagai ketua DMI Donggala dan AKBP Sirajuddin Ramli sebagai ketua DMI Kota Palu.

Selain menyerahkan SK untuk 3 ketua DMI kabupaten dan kota terpilih, Ahmad M. Ali juga menyerahkan mengangkat karateker ketua DMI di 6 kabupaten serta mandate untuk 3 kebupaten.

Advertising

Mereka yang diangkat menjadi karateker itu adalah DR Azma M. Marjun sebagai karateker ketua DMI Banggai Laut, Harun Nyak Itam Abu sebagai karateker ketua DMI Parigi Moutong, Ust. Ma’sum Rumi sebagai karateker ketua DMI Tolitoli, Ust. Hartono sebagai karateker ketua DMI Poso, Syamsurijal Labatjo sebagai karateker ketua DMI Morowali dan Ust. Muchtar Ibnu Mas’ud yang juga sekretaris DMI Sulteng sebagai karateker ketua DMI Morowali Utara.

Sementara 3 kabupaten lainnya juga diserahkan mandat yaitu Muhammad Saleh Alhabsy, Abdul Halim dan Fadly Nani untuk DMI Tojo Unauna, mandat DMI Banggai Kepulauan H. Junaedin, Hamzah Maules, Rahmalia, Zainuddin Adam dan Hanif Diah. Pemegang mandat DMI Buol M. Rizal Naukoko dan Alias Hati.

Ahmad M. Ali mengemukakan pengurus DMI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota harus tetap solid untuk mengembangkan fungsi masjid di provinsi tersebut.

“Pengurus harus tetap solid, fokus terhadap visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” ucap Ahmad Ali, dalam rapat pleno II DMI Sulteng, di Palu.

Ahmad Ali mengatakan DMI memiliki program besar terkait dengan pengembangan fungsi masjid dan pembinaan pegawai syara di 5.000 masjid se-Sulteng.

Program-program tersebut di antaranya, membangun Masjid Mart di masjid yang merupakan pemberdayaan ekonomi umat. Menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan, serta meningkatkan sumber daya manusia pegawai syara.

Karena itu, kata Ahmad Ali, pengurus DMI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, tidak perlu menyikapi dan terpengaruh dengan isu-isu negatif yang disebarkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Salah satu isu yang disebarkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab bahwa Ahmad Ali akan mempolitisasi masjid untuk kepentingan politiknya.

“Saya tidak akan lagi maju sebagai calon Anggota DPR dari daerah pemilihan Sulteng. Cukup dua periode saya di DPR,” kata Ahmad Ali.

“Isu-isu tersebut tidak perlu disikapi, ditanggapi. Pengurus DMI fokus saja pada visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” ujarnya.

Ahmad Ali menilai, untuk mewujudkan visi tersebut dibutuhkan gerak cepat pengurus. Sehingga pengurus agar tidak terlalu terjebak pada Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.

“AD/ART jangan sampai menjadi penghambat kita dalam gerak cepat mewujudkan visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” ucapnya.

Ia menambahkan, dalam beberapa waktu ke depan, semua pengurus di tingkat kabupaten/kota harus telah selesai dibentuk, sehingga pelantikan dapat dilaksanakan serentak dalam waktu dekat.(abd/hjj)

Laporan : Abdee Mari

Silakan komentar Anda Disini….