PALU, Kabar Selebes – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menjajaki kerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) proyek Smart City. Inovasi ini untuk memudahkan pelayanan publik, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menekan terjadi penyelewengan keuangan.
Bupati Sigi Muh Irwan berharap proyek Smart City nantinya benar-benar bisa terwujud. “Saya berharap semua OPD bisa mewujudkan rencana ini. Sebenarnya rencana ini sudah ada di periode pertama lalu. Tetapi adanya bencana alam akhirnya tidak terwujud,” kata Muh Irwan pada Sosialisasi Smart City, Senin, 19 April 2021 di Santika Hotel, Kota Palu.
Dengan Smart City, pelayanan semua dalam format digital dan lebih mudah dipantau. Ini juga memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban, misalnya pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pelayanan umum lainnya.
“Misalnya di rumah sakit. Cukup melalui handphone, kita bisa memantau ketersediaan ruangan rawat inap, ketersediaan obat, jumlah pasien, penyakit pasien dan lain-lain,” kata Irwan mencontohkan.
Senior Vice President Smart City BNI Harmenita Akmal mengatakan, Kabupaten Sigi masuk 100 daerah proyek Smart City BNI.
“Ini sekaligus mendukung program Bank Indonesia dan pemerintah untuk transaksi non tunai atau cashless. Apalagi di tengah pandemi, sekarang hampir semua transaksi cukup dilakukan melalui telepon seluler,” kata Harmenita.
Dia menguraikan, dengan Smart City maka pelayanan publik akan lebih mudah dan akan meningkatkan pendapatan asli daerah.
Melaui Agen 46 yang ada di kecamatan bahkan desa-desa, semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan publik dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Para pimpinan OPD yang hadir mengapresiasi rencana kerjasama ini.
Perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tengah Samsurijal Labatjo juga mendukung dan mengapresiasi langkah Bupati Sigi dalam mewujudkan sistem pelayanan berbasis digital.
“Salut dengan inovasi Pak Bupati, semoga terwujud dan semakin memudahkan pelayanan bagi masyarakat serta mendorong peningkatan PAD,” ujarnya.
Rencananya, setelah sosialisasi akan dilanjutkan dengan diskusi mendalam sebelum penandatangan nota kesepakatan bersama. (ptr)
Laporan : Pataruddin