PALU, Kabar Selebes – Walikota Palu, Hadianto Rasyid menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan harus lebih bijak mengeluarkan statement terkait tak ada lagi pembangunan infrastruktur di daerah ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah. Sebelumnya, Luhut meminta tak ada lagi izin pembangunan di Palu karena tanahnya dianggap sudah sangat labil.
“Menurut saya pak menteri harus lebih bijaklah dalam menyampaikan pesan-pesan seperti itu,” kata Hadi saat ditemui KabarSelebes.ID di ruang kerjanya, Senin (08/03/2021).
Menurut Hadi, meskipun ia tak mendengar langsung apa yang disampaikan Luhut, setidaknya segala sesuatu hal yang penting untuk dikaji di daerah Palu bisa dikomunikasikan secara langsung ke pemerintah kota.
Luhut kata dia, bisa menyampaikan pesan itu dengan mengundang langsung pemerintah kota Palu untuk duduk bersama mendiskusikan terkait masalah pembangunan di Palu pasca dilanda gempa, tsunami, likuefaksi 28 September 2018.
“Saya paham ini bentuk perhatian pusat, khususnya pak menteri agar pemerintah memberikan perlindungan yang baik kepada masyarakat. Saya paham mengerti dengan hal itu, tinggal bagaimana menyampaikan hal ini dengan baik agar jangan sampai terjadi muncul-muncul stigma yang baik terkait hal itu,” ujarnya.
Hadi lebih lanjut menyatakan kebencanaan seperti gempa bumi tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sehingga masyarakat mau tidak mau harus bisa beradaptasi sama halnya dengan bencana non alam Covid-19.
Ia pun ke depan mengaku akan mengkaji semua proses tahap pembangunan sesuai dengan potensi kebencanaan yang ada di Palu.
“Pemerintah kota Palu ke depan akan memperhatikan pembangunan-pembangunan yang ada di kota Palu ini merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan kegempaan,” katanya.
“Bagaimana dengan struktur bangunan, bagaiumana aturan-aturan bangunan yang harus terkaji dengan baik, sesuai dengan keadaan Palu,” imbuh dia.
Selain itu, Hadianto mengatakan bersama jajarannya juga akan mengkaji terlebih dahulu terkait teknis mitigasi kebencanaan yang dituangkan dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Artinya pak menteri ingin menyampaikan ibaratnya Hati-hati! Allert, karena memang apa yang terjadi di Palu adalah hal yang luar biasa. Kita dihantam Gempa, tsunami, Likuefaksi,” katanya.
Melansir Kompas.com dalam rapat virtual bersama Badan Nasional Penanggulangan Nasional, Kamis (4/3/2021) sebelumnya, Luhut meminta di Kota Palu jangan lagi berikan izin pembangunan.
Ia tetap kekeh tak ingin pemerintah pusat maupun daerah memberikan izin pembangunan infrastruktur meski ada rekomendasi tidak akan terjadi kondisi tanah yang labil dalam 10 tahun ke depan.
“Di Palu, jangan diberikan izin lagi membangun di situ. Dari BMKG sudah mengatakan bahwa tanahnya sangat labil,” ujarnya. (ap)
Laporan: Adi Pranata