POSO, Kabar Selebes – Komunitas Poso Suka eSports (PSE) dalam waktu dekat akan menggelar turnamen game Player Unknown’s Battle Grounds (PUBG) Mobile secara offline di wilayah Kabupaten Poso, Sulteng.
Kegiatan tersebut direncanakan tanggal 26 September 2020 di Poso City Mall, Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota.
Dalam turnamen ini akan diikuti sebanyak 25 tim/skuad berjumlah 100 peserta. Seluruh skuad yang bergabung merupakan skuad Poso dan warga Poso asli yang telah memiliki tim eSports khususnya PUBG Mobile.
Ketua panitia kegiatan, Ryan Darmawan mengatakan, jika turnament ini merupakan sebuah kegiatan untuk memberikan wadah olah raga Elektronik Sports (eSports) khusus anak-anak Poso yang nantinya akan menjadi atlet berprestasi khusu di bidang eSports.
“Kami hanya peduli bahwa anak Poso itu sangat berprestasi di bidang Esports. Namun mereka selama ini masih kurang wadah untuk mengembangkan prestasi mereka khususnya di bidang Esports,” ungkap Ryan yang merupakan salah satu bakal calon Pengurus Besar (PB) Elektronik Sports Indonesia (ESI) di Poso yang juga seorang Jurnalis usai ditemui media ini saat menggelar rapat persiapan turnamen PUBG, Kamis malam (10/9/2020).
Sementara dalam turnamen nanti akan digelar selama sehari yang nantinya para panitia yang merupakan bakal calon PB ESI Poso akan melihat secara langsung atlet-atlet berprestasi saat bertempur secara offline dalam turnamen PUBG.
“Ini baru awal kegiatan kami, kalau orang bilang kegiatan pemanasan sebelum kami di lantik oleh pengurus pusat sebagai PB ESI Poso, nantinya direncanakan ada olahraga eSports lainnya yang bukan hanya PUBG saja yang akan kami buat mencari bibit atlit,” ucap Ryan.
Menurut Ryan, setelah pemerintah Indonesia mengakui eSports sebagai salah satu Cabang Olahraga (Cabor) berprestasi yang resmi terdaftar di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), merupakan sesuatu hal yang positif untuk melakukan pembinaan yang lebih profesional khususnya olahraga eSport di daerah.
“Kita berterimakasih kepada pemerintah yang telah memasukan eSports sebagai Cabor resmi di KONI. Artinya anak-anak yang hobi main game sudah diperhatikan secara profesional,” pungkasnya.(abd/fma)
Laporan : TIM