MOROWALI, Kabar Selebes – Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDP3A), menggelar kegiatan Sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di ruang Pola Kantor Bupati Morowali, Jumat (28/8/2020).
Kegiatan sosialisasi secara virtual dengan tetap menerapkan protokol kesehatan itu,
dibuka oleh Wakil Bupati Morowali, Najamudin, dan diikuti Asisten Deputi Bidang Pendidikan Kreativitas dan Budaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Elvi Hendrani, serta sejumlah pejabat lainnya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas PMDP3A Kabupaten Morowali, Alamsyah mengatakan, bahwa SRA dilatarbelakangi amanat yang harus diselenggarakan negara untuk memenuhi hak anak dan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan lainnya.
“Tujuan sosialisasi SRA untuk mengoptimalkan Pemenuhan Hak Pendidikan Anak (PHPA), memberikan layanan kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), menghormati hak anak yang berorientasi pada pemberdayaan, kemandirian, kearifan lokal, yang relevan dengan kondisi kesehatan anak, serta mengembangkan sistem berfikir kreatif, kritis dan peduli pada anak,” jelas Alamsyah.
Sementara, Wakil Bupati Morowali, Najamudin mengatakan, bahwa sekolah ramah anak adalah suatu kondisi sekolah atau lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, sehat, ramah, dan menyenangkan bagi anak.
“Ini penting dilakukan, mengingat delapan jam atau satu pertiga hari anak berada di sekolah, karena sekolah menjadi rumah kedua bagi mereka, sehingga menjaga dan melindungi anak menjadi prioritas,” ungkap Najamudin.
Dijelaskannya pula bahwa prinsip SRA menciptakan sekolah yang non diskriminasi bagi anak, dengan cara tidak membeda-bedakan anak yang satu dengan lainnya.
“Tidak ada kekerasan dan bulling di lingkungan sekolah, sehingga SRA betul-betul menjadi komitmen yang sangat penting,” katanya.
Najamudin berharap, kegiatan kali ini tidak hanya dijadikan acara seremonial, tetapi harus diikuti dan diaplikasikan semua elemen terkait dalam mewujudkan SRA sejahtera bersama di sektor pendidikan. (ahl/ap)
Laporan: Ahyar Lani