MOROWALI, Kabar Selebes – Seorang warga inisial IN, umur 31 tahun, ditemukan tewas bunuh diri menggantungkan lehernya dengan tali berwarna biru pada rangka atap rumah.
Peristiwa bunuh diri terjadi di rumah Wahyudin Tamomuhu di lorong BLK Dusun V, Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Korban bunuh diri ditemukan saksi pada Rabu, 29 Juli 2020, sekitar pukul 03.30 wita, diduga karena depresi. Hal tersebut disampaikan Kabag Ops Polres Morowali, AKP Nasruddin SIK, kepada wartawan via Whatsapp, Rabu (29/7/2020).
Nasruddin menyampaikan kronologis kejadian. Berdasarkan keterangan saksi, Nurlian, bahwa korban pertama kali ditemukan dalam keadaan tergantung dengan seutas tali warna biru, yang diikatkan pada rangka atap rumah bagian luar. Posisi korban menghadap ke selatan.
Korban adalah honorer PLKB beralamat di Desa Ungkaya, Kecamatan Wita Ponda, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Sekitar pukul 03.35 wita, saksi Wahyudin yang merupakan suami saksi Nurlian menuju tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan teriakan istrinya, bahwa korban IN gantung diri. Saksi kemudian berinisiatif menghubungi anggota penjagaan Polres Morowali.
“Setibanya di TKP, Bripka Ari bersama anggota langsung melakukan pengamanan,” kata Nasruddin.
“Dari keterangan saksi Wahyudin yang juga Ipar korban, bahwa tali berwarna biru yang digunakan korban gantung diri adalah tali jemuran di belakang rumah. Kalau keterangan saksi Nurlian, sebelum meninggal korban sudah mengalami gangguan mental kejiwaan sejak setahun terakhir, dan puncaknya setelah bapak kandung meninggal dunia sebulan yang lalu,” jelasnya.
Dikatakan Nasruddin, bahwa pihak keluarga sudah melakukan upaya pengobatan ruqyah online. Namun pengobatannya tidak pernah tuntas, karena korban tidak tahan menahan sakit. Bahkan pihak keluarga sudah merencanakan membawa korban ke Kendari untuk pengobatan ruqyah langsung.
Selanjutnya, Sat Reskrim Polres Morowali melakukan olah TKP. Gantungan dilepas dan mayat dinaikkan ke mobil ambulance.
Dari kesepakatan pihak keluarga korban, bahwa tidak perlu dilakukan visum. Kemudian mayat dibawa ke rumah duka di Kecamatan Wita Ponda, Kabupaten Morowali. (abd/ahl)
Laporan: Ahyar Lani