PALU, Kabar Selebes – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu menyatakan akibat pandemic covid-19, pendapatan APBD Kota Palu menjadi menurun dalam beberapa aspek.
Kepala Bidang Bappeda Kota Palu, Dr. Ahmad Rijal Arma mengatakan, ada tiga aspek yang menjadi catatan pemasukan dalam arsitektur APBD, yaitu Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.
Dalam keterangannya dia menjelaskan, untuk arsitek pendapatan Kota Palu terjadi penurunan total Rp145 Miliar dari Rp1,3 triliun total pendapatan APBD 2020 sebelum corona.
“Pendapatan total APBD Sebelum corona terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) berjumlah Rp219 miliar, Transfer daerah Rp956 milliar dan lain-lain pendapatan berjumlah Rp130 miliar,” terangnya.
Penurunan pendapatan kata dia, terjadi dalam beberapa aspek pendapatan daerah, yaitu dari PAD yang sebelumnya Rp219 miliar menurun sebesar Rp18,9 miliar (17,7%) menjadi Rp180 miliar. Selain itu juga terjadi penurunan transfer daerah menjadi Rp832 miliar atau dipotong sebesar 12,9%.
“Untuk lain-lain pendapatan, terjadi kenaikan sebesar 13,01 persen,” lanjutnya.
Melihat data penurunan pemasukan APBD sebesar Rp145 milliar, ia menyatakan Pemkot harus mengambil beberapa konsekuensi dari aspek anggaran terutama dalam hal belanja yang harus rasional.
“Beberapa persiapan kita telah lakukan jauh-jauh hari, ini sesuai dengan intruksi Walikota dalam Hal penanganan virus corona di Kota Palu,” tandasnya (abd/ap)
Laporan : Adi Pranata