PALU, Kabar Selebes – Di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, seorang warga yang menjadi orang dalam pengawasan (ODP) terkait virus corona terpaksa berurusan dengan polisi. Pasalnya, warga tersebut menolak untuk diperiksa petugas medis di rumahnya. Gilanya, warga itu justru mengancam petugas medis dengan parang.
Informasi ini diketahui dari status di facebook oleh akun Ami Rachmi Rabu (25/3/2020). Ami Rachmi diketahui adalah petugas medis yang bertugas di wilayah Pantai Barat Kabupaten Donggala.
Dalam status di akun pribadinya, Ami mengaku sedih karena ada ODP yang menolak didatangi rumahnya untuk mengecek kondisinya. Bahkan kata Ami, warga itu sampai mengancam orang dengan parang.
“Sedih… D saat seperti ini ada ODP menolak untuk d datangi rumahnya, untuk mengecek kondisinya, bahkan sampai mengancam orng dengan parang… Padahal ini bukan untuk kepentinganmu sendiri tapi kepentingan orng banyak… kau di pantau biar kita nakes bisa sigap untuk menentukan tindakan selanjutnya… Pas sakit dengan gejala covid-19 kau datang minta di periksa… semntara kami jga belum siap dengan semuanya, APD tidak lengkap, fasilitas tdk memadai… Kira2 apa harus kami lakukan…? Tolong jelaskn…? Kami nakes hanya manusia biasa jga, kami punya keluarga yg kami Lindungan, kami punya rasa takut jga… ?? kata Ami dalam statusnya.
Melihat kondisi ini, warga itu terpaksa ditangani oleh kepolisian setempat. Warga itu diamankan dan langsung ditangani oleh petugas kesehatan.
Belakangan diketahui, warga itu menjadi ODP karena baru saja kembali dari Pulau Jawa dan tiba di Pantai Barat beberapa hari sebelumnya. Dia menjadi ODP karena berasal dari Sulawesi Selatan yang kini pandemic corona.(abd)
Laporan : Abdee Mari