PALU, Kabar Selebes – Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) terkait Covid -19 di Kota Palu, Sulawesi Tengah bertambah menjadi 53 orang. Sebelumnya jumlah ODP di wilayah ini hanya 32 orang.
Ketua Tim Kewaspadaan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-2019), Dinas Kesehatan Kota Palu drg. Lutfiah, MKM mengatakan, 53 ODP virus Corona tersebut dalam keadaan sehat.
“Sampai dengan tanggal 17 Maret 2020, pukul 16.00 Wita ODP di Palu berjumlah 53 orang. Jumlah ini terhitung mulai dari 31 Januari 2020 hingga sekarang. Sebelum ada informasi dari Presiden RI adanya positif Covid di Indonesia, kami telah melakukan pelacakan lewat tim surveilans pemantauan,” kata Lutfiah seperti dikabarkan Times Indonesia, Rabu, (18/3/2020).
53 orang dalam pemantauan Corona ini, kata dia, baru saja pulang dari berbagai negara di antaranya Korea, Turki dan Jepang. Sedangkan yang dari daerah Indonesia itu Bali dan Jakarta.
Ia menjelaskan definisi orang dalam pemantauan adalah orang-orang yang memiliki ‘history’ perjalanan ke sejumlah negara atau daerah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19.
Sedangkan pasien dalam pemantauan dikeriteriakan sesuai gejalanya, seperti demam, batuk, sesak nafas dan sakit tenggorokan. “Atau dari hasil observasi ada saluran nafas bawah yang terganggu serta terjadi kontak erat dengan penderita positif atau dari yang terjangkit,” jelasnya.
Ia mengimbau jika ada masyarakat yang baru saja pulang dari negara atau daerah yang terkonfirmasi Covid -19, seharusnya dengan sadar diri untuk mengisolasikan dirinya dirumah.
“Masa inkubasi Covid-19 itu selama 14 hari malah saya dengar dari teman sejawat bisa sampai 21 hari. Jadi, kami mohon yang mempunyai riwayat dari negara dan daerah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 mohon mengisolasi diri sendiri dirumah,” imbaunya.
Ia juga meminta jika ada warga yang mempunyai riwayat dari daerah terjangkit Covid-19 kemudian merasakan gejala panas tinggi, batuk dan sesak nafas maka segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Saat ini, Dinkes Palu menyiagakan 23 petugas surveilans 13 di antaranya di tempatkan di puskesmas, 9 petugas di Rumah Sakit pendukung yang ada di Kota Palu dan satu orang di Dinas Kesehatan Kota Palu. 23 petugas tersebut setiap saat melakukan pemantauan.
Surveilans epidemiologi, lanjut dia, adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Nurpuspa Fitriani Pengelola Surveilans Kota Palu, mengatakan, setiap hari petugas surveilans melakukan pemantauan dan setiap saat melaporkan ke dinkes terkait perkembangan hal-hal yang menyangkut virus corona.
“Model pemantauannya, kami turun kelapangan langsung mengunjungi orang dalam pemantauan Covid-19 dan mendata mereka melalui form penyelidikan epidemiologi atau biasa disebut PE. Ada juga warga yang datang sendiri melapor riwayat kepergiannya dan mengisi form PE,” tuturnya.(abdee/Times Indonesia)