LUWUK, Kabar Selebes — Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Refreshment Surveyor 2025 pada 28-29 April 2025 di Luwuk, Kabupaten Banggai. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi surveyor serta memperkuat akurasi data survei yang menjadi dasar penyusunan asesmen dan rekomendasi kebijakan ekonomi.
Kegiatan ini diikuti oleh lembaga-lembaga survei mitra Bank Indonesia, Forum Jurnalis Bank Indonesia Sulawesi Tengah (Forjubist), serta perwakilan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banggai. Kehadiran berbagai pihak ini menjadi wujud sinergi dalam penguatan kapabilitas di bidang survei ekonomi.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Miftachul Choiri, dalam sambutannya menegaskan bahwa refreshment surveyor ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
- Memberikan penyegaran terkait metodologi, standar operasional, dan prinsip etika survei guna menjaga kualitas data.
- Membuka ruang diskusi mengenai tantangan lapangan untuk menyesuaikan instrumen survei dengan dinamika sosial-ekonomi terkini.
- Memperkuat komitmen terhadap kejujuran, objektivitas, dan profesionalisme dalam setiap tahapan survei.
Dalam kegiatan tersebut, Bank Indonesia menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah yang memaparkan proses pengumpulan data serta metode penghitungan inflasi. Selain itu, MarkPlus Inc turut memberikan pelatihan terkait praktik survei unggul yang berfokus pada profesionalisme untuk menjaga integritas data.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas data sekaligus mempererat kolaborasi antara surveyor, jurnalis, dan pemerintah daerah, demi mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah,” ujar Miftachul Choiri.
Kegiatan Refreshment Surveyor diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menghasilkan data berkualitas tinggi sebagai landasan kebijakan ekonomi yang efektif di Sulawesi Tengah.(abd)
