PALU, Kabar Selebes – Pasca dikeluarkannya surat edaran Rektor Universitas Tadulako tentang antisipasi virus corona atau COVID-19, Mahasiswa Universitas Tadulako mulai hari ini Selasa (17/03/2020) sudah menerima materi perkuliahan secara online atau dalam jaringan (daring).
Untuk penerimaan materi sendiri, aplikasi belajar online yang digunakan diantaranya ialah Webex, Zoom, Google Clashroom, dan beberapa aplikasi lainnya yang mendukung pembelajaran Online via Telepon Pintar (SmartPhone).
Seberapa efektifkah perkuliahan online yang diterapkan ?
Menurut Sawitri Dewi salah satu Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat di Untad yang menerima pembelajaran online melalui Webex, Pembelajaran tatap muka online akan efektif tergantung dari dosen dan mahasiswa.
Pasalnya jika menggunakan aplikasi perkuliahan tatap muka online, yang terpampang menerima materi hanyalah wajah dari dosen mata kuliah, hal ini tentu mengakibatkan komunikasi pembelajaran berlangsung tidak terlalu efektif.
“Ya tergantung mahasiswanya yang dirumah menerima materi online, jikalau ada yang menerima materi sembari makan, sambil rebahan, pasti akan kurang efektif, ditambah lagi kalau jaringan tidak mendukung,” ungkap mahasiswa angkatan 2019 tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Adi Widhiastu mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018. Menurutnya perkuliahan online tidak se-efektif di dalam ruangan.
“Susah untuk kita mahasiswa menyerap ilmu yang diberikan dosen, karena beberapa masalah, seperti jaringan yang membuat suara terputus dan tidak terlalu jelas,” kata dia.
Sementara itu menurut Haliadi Sadi P.hd salah satu dosen mahasiswa Pendidikan Sejarah, pembelajaran online bisa sangat efektif seperti biasanya.
Hal itu ia ungkapkan sebab perkembangan industri 4.0 di abad ke 21 Ini, sangat memungkinkan mahasiswa menerima informasi secara cepat dan dimana saja.
“Efektif karena mahasiswa bisa langsung print out materi dan bisa melalui Handphone dimana saja,” kata Haliadi.
Untuk penilaian terhadap mahasiswa selama perkuliahan online, Haliadi mengungkapkan pemberian nilai kepada mahasiswa dilakukannya dengan cara seperti biasa, meskipun materi diberikan secara online.
“Dari komentar mahasiswa dan jawaban dari tes,” ungkap Haliadi, yang juga merupakan sekertaris Pembinaan dan pengembangan kegiatan mahasiswa (P3K2) di Universitas Tadulako.
Sesuai Intruksi edaran Rektor dan Dekan dari berbagai fakultas di Untad, perkuliahan sementara harus di langsungkan secara online oleh dosen dan mahasiswa guna mengantisipasi Virus corona (COVID-19) masuk ke civitas akademika di Universitas Tadulako.
Lisda salah satu mahasiswa Sejarah angkatan 2017 mengungkapkan, efektif tidaknya perkuliahan online sementara harus dijalani guna mengantisipasi hal yang tidak di inginkan.
“Ya mau tidak mau harus dimaklumi, karena memang mendadak karena virus”Ujarnya
Mengacu pada edaran Rektor Universitas Tadulako Nomor: 3202/UN/SE/2020, rencana perkuliahan online serentak akan dilangsungkan hingga 05 April 2020 mendatang . (Adi Pranata)
