DONGGALA, Kabar Selebes – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Donggala, Sahlan L Tandamusu AP, minta pemerintah untuk segera cari solusi penanganan banjir rob yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Sirenja.
“Sudah terlalu lama banjir rob itu terjadi. Paling tidak, dua kali dalam sebulan sebagai akibat dari terjadinya penurunan permukaan tanah sedalam dua meter akibat gempa 7,4 SR yang melanda daerah ini pada 28 September 2019 tahun lalu,” ungkap Sahlan di Donggala, Rabu (15/1/2020).
Dalam kapasitasnya sebagai Pimpinan DPRD Kabupaten Donggala, dirinya mengaku mengajak Komisi III sebagai komisi membidangi masalah ini melakukan kunjungan kerja ke lokasi banjir di Kecamatan Sirenja pada Selasa (14/1/2020). Hasilnya, mereka tidak melihat adanya tanda-tanda penanganan wilayah tersebut.
Kata Sahlan, sedikitpun pihaknya tidak melihat adanya tanda-tanda penanganan wilayah tersebut. Karenanya, Sekretaris DPD Partai Nasdem Donggala itu, meminta pemerintah untuk segera mencari solusi.
“Pemerintah atau pihak terkait tidak boleh diam. Segera cari solusi atas masalah ini. Kasihan masyarakat kita, sudah terlalu lama mereka menderita,” ungkapnya penuh kesal.
Diketahui, enam desa di kecamatan Sirenja diterjang banjir rob terparah selama banjir rob melanda wilayah tersebut pada Sabtu (11/1/2020) sore.
“Jika sebelumnya, banjir rob hanya melanda tiga desa. Saat ini, sudah melanda enam desa. Masing-masing desa Tondo, Dampal, Tanjung Padang, Tompe, Lende dan desa Lende Ntovea. Bahkan berpotensi meluas, jika tidak ditangani segera,” tegasnya.(*)