MOROWALI, Kabar Selebes – Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka melalui Bursa Inovasi Desa (BID) diharapkan dapat membuka wacana dan memperbanyak referensi bagi desa dalam perencanaan penggunaan dana desa yang produktif.
Oleh karena itu, pemerintah daerah Kabupaten Morowali melalui pemerintah Kecamatan Bungku Selatan, menggelar kegiatan BID yang dilaksanakan di Desa Bunginkela, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, belum lama ini.
Bupati Morowali, Taslim, yang diwakili Camat Bungku Selatan, M Tahir menyampaikan, bahwa proses pengembangan pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman, dari hasil kerja desa-desa, baik barang maupun jasa, diharapkan dapat memberikan nilai tambah secara berkelanjutan.
“Baik melalui pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, ekonomi dan sosial budaya. Untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa, maka melalui pemanfaatan dana desa (DD) harus lebih berkualitas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kerjasama Pengembangan Usaha dan Pembinaan Desa, Dinas PMDP3A Kabupaten Morowali, Irmayanti mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan BID yang ditampilkan bukanlah produk barang.
“Yang ditampilkan adalah pengetahuan cerdas dan ide-ide inovatif, yang dimiliki desa dari hasil pembangunan yang telah terdokumentasi di berbagai daerah di Indonesia,” katanya.
Tujuan program tersebut adalah dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di desa melalui pemanfaatan dana desa secara berkualitas. Beberapa komitmen akan dijadikan program desa pada 2020.
Kegiatan BID dihadiri tim Inovasi kabupaten, yakni Iqbal Mirza, Awiruddin, Nursyahrani, kabid kerjasama pengembangan usaha dan pembinaan desa, dan Kasi Kerjasama Usaha Desa Yulius Palulungan.
Juga dihadiri para kepala desa dan ketua BPD se-Kecamatan Bungku Selatan, TPID, pendamping desa (PD), pendamping lokal desa (PLD), dan tenaga ahli profesional kabupaten, serta kader pemberdayaan masyarakatk dan PKK. (Ahyar Lani)