PALU, Kabar Selebes – Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu akan melaksanakan berbagai macam kegiatan dalam rangka menyambut Bulan Bakti Karantina Pertanian ke 142 Tahun 2019.
Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu, public discussion dengan tema “Gerakan bersama ekspor produk pertanian”, Barantan peduli dengan melaksanakan aksi sosial bagi anak terdampak bencana.
Hal demikian disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Ida Bagus Hary Soma Wijaya, kepada KabarSelebes Minggu, (23/6/2019).
Selain melaksanakan aksi sosial, lanjut dia, Karantina Pertanian juga melakukan quarantine fest, pemasangan “microchip” gratis pada hewan pembawa rabies seperti kucing, anjing, kera yang keluar Palu sehingga mudah untuk identifikasinya.
Kemudian memberikan sertifikat gratis di wilker Ampana, wilker baru yang dibuka sebagai bagian sosialisasi pentingnya karantina.
Tidak hanya itu, pihaknya juga melaksanakan seminar dan sosialisasi kesehatan, donor darah, tes urin ASN bebas narkoba, lomba senam agro gemilang dan lomba website.
“Kegiatan yang saya sebutkan tadi akan berlangsung mulai tanggal 8 Juni sampai dengan 8 Juli 2019” ucapnya.
Menurut Ida Bagus, penyelenggaraan Karantina Pertanian pertama kali di Indonesia dimulai pada 142 tahun yang lalu melalui terbitnya Ordonansi 19 Desember 1877 (Staatsblad No. 262) yang melarang pemasukan tanaman kopi dan biji kopi dari Srinlanka.
Perkembangannya hingga diundangkannya UU Nomor No.16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Tanggal 8 Juni dijadikan momentum public awareness Badan Karantina Perkarantinaan untuk mengerahkan, mendorong serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan kekayaan alam hayati.
“Bulan bakti karantina serempak di laksanakan 52 unit pelaksana teknis seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dengan tahun slogan tagar #142KarantinaMelayani dan #Berani Ekspor dukungan penuh karantina dalam akslerasi ekspor di tiap daerah,” tandasnya.
Ia berharap semua rangkaian kegiatan tersebut akan berlangsung sukses tanpa hambatan apapun. (Sarifah Latowa)
