PALU, Kabar Selebes – Nilai ekspor Sulawesi Tengah selama Februari 2019 senilai US$ 437,46 juta atau turun US$ 34,13 juta (7,24 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai sebesar ini merupakan ekspor langsung melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 428,91 juta dan provinsi lain senilai US$ 8,55 juta.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Distribusi dan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, Gamal Abdul Nasser, Senin, 1 April 2019 di Palu.
Menurut Gamal, selama Januari-Februari 2019, total nilai ekspor Sulawesi Tengah tercatat US$ 909,05 juta atau meningkat US$ 226,19 juta (33,12 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 682,86 juta. Sementara itu, ekspor melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 889,39 juta dan provinsi lain senilai US$ 19,66 juta.
“Selama Februari 2019, ekspor Sulawesi Tengah (melalui Sulawesi Tengah dan Provinsi lain) didominasi oleh tiga kelompok komoditas utama, yaitu kelompok komoditas besi dan baja senilai US$ 293,78 juta atau 67,16 persen dari total ekspor, bahan bakar mineral senilai US$ 112,29 juta (25,67 persen), dan bahan kimia anorganik senilai US$ 17,23 juta (3,94 persen). Kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya relatif kecil masing-masing di bawah 2,00 persen,” kata Gamal.
Selama Januari-Februari 2019, kelompok besi dan baja mendominasi pangsa ekspor senilai US$ 603,85 juta atau 66,43 persen dari total ekspor dan bahan bakar mineral senilai US$ 246,79 juta (27,15 persen). Sementara itu, kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya terhadap total ekspor masing-masing di bawah 4,00 persen
Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor paling utama selama Februari 2019 yakni
mencapai US$ 154,66 juta atau 35,35 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah, diikuti Korea Selatan senilai US$ 79,30 juta (18,13 persen), Jepang senilai US$ 75,82 juta (17,33 persen), dan Taiwan senilai US$ 47,81 juta (10,93 persen). Sementara itu, nilai ekspor ke negara tujuan lainnya masing-masing di bawah 7,00 persen.
Selama Januari-Februari 2019, ekspor terbesar Sulawesi Tengah (melalui Sulawesi Tengah dan Provinsi lain) ditujukan ke Tiongkok senilai US$ 264,43 juta, diikuti ke Korea Selatan senilai US$ 189,88 juta, Jepang senilai US$ 150,63 juta, dan Taiwan senilai US$ 145,96 juta. Berdasarkan kontribusinya, ekspor ke empat negara tujuan tersebut meliputi Tiongkok 29,09 persen, Korea Selatan 20,89 persen, Jepang 16,57 persen, dan Taiwan 16,06 persen. (patar)
