PALU, Kabar Selebes – Pemilu yang berkualitas salah satu ukurannya adalah sangat tergantung pada tingkat partisipasi pemilih yang berkualitas. Sehingga KPU dan jajarannya tidak saja menargetkan 77,5 % tingkat partisipasi pemilih sebagai ukuran kuantitatif akan tetapi juga kualitas pemilih itu sendiri.
Demikian dikatakan anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulawesi Tengah Sahran Raden dalam Dialog Publik yang dihelat oleh Penerus Perintis Perjuangan Kemerdekaan Provinsi Sulawesi Tengah di Cafe Universitas Alkhairaat Palu. Kamis, 28 Februari 2019.
Lanjut Sahran, bahwa kualitas partisipasi pemilih akan terlihat pada saat hari pemungutan suara di TPS. Ukurannya adalah porsentase suara sah dan tidak sah pada saat penghitungan suara oleh KPPS di TPS pada 17 April 2019.
“Jika lebih banyak porsentase suara tidak sah disebabkan oleh keliru coblos dari pemilih, maka kualitas partisipasi pemilih masih kurang baik. Dengan demikian perlu sosialisasi secara masif terhadap tata cara mencoblos bagi warga saat di TPS,” kata Sahran.
Menanggapi pertanyaan dari para peserta terkait dengan pentingnya pemilu, kata Sahran, bahwa pemilu sangat penting artinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemilu itu untuk kesejahteraan bagi warga.
“Dengan mengutip teori Welfare State atau negara kesejahteraan dalam pembahasannya. Salah satu contoh di bidang pendidikan sesuai amanat UU bahwa alokasi anggaran pendidikan itu seharusnya 20% dalam APBN dan APBD, nah apakah calon yang terpilih melalui pemilu memiliki komitmen yang kuat untuk memperjuangkan itu. sebab itu semua hanya bisah diperjuangkan melalui instrumen pemilu,” kata Sahran.
Sesuai esensinya, pemilu itu adalah sarana transfer kekuasaan eksekutif dan kekuasaan legislatif. Dengan adanya pemimpin yang terpilih melalui pemilu yang digelar 5 tahun sekali maka dapat berdampak pada kesejahteraan rakyat.
Kegiatan dialog publik yang digelar oleh Penerus Perintis Perjuangan Kemerdekaan Provinsi Sulawesi Tengah bertemakan Membangun Kesadaran Pemilih dalam Peningkatan Partisipasi Pemilih Untuk Pemilu Damai dan Berintegritas.
Hadir sebagai narasumber Sahran Raden Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Zastriawati, Anggota Bawaslu Sulteng dan Agus Mujiono Wadir Intel Polda Sulteng.
Peserta adalah para mahasiswa yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi se Kota Palu dan beberapa orang dosen Universitas Alkhairaat Palu.
Kegiatan ini ditutup dengan deklarasi damai bersama mahasiswa melawan hoaks dan menyerukan kampanye damai untuk Pemilu yang berkualitas. (***/patar)
Tonton dan subscribe Channel Kabar Selebes TV:
https://www.youtube.com/watch?v=a_lIaW0bL_s&t=11s