PALU, Kabar Selebes – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dan Wakil Gubernur, dr. Reny Lamadjido, bersama Ketua TP-PKK Sry Nirwanti Bahasoan Anwar, tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, pada Minggu (2/3/2025), usai mengikuti Retret di Magelang, Jawa Tengah.
Kedatangan dua pemimpin Sulawesi Tengah ini disambut hangat oleh jajaran Pemerintah Provinsi serta masyarakat yang antusias menyambut pemimpin mereka. Setibanya di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Gubernur dan Wakil Gubernur menggunakan pesawat Batik Air dari Jakarta dan langsung mendapatkan penyambutan secara adat di ruang VIP Bandara oleh panitia penjemputan.
Suasana penyambutan berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan. Sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta warga setempat turut hadir memberikan sambutan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan serta menegaskan komitmennya bersama Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido untuk terus bekerja demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini. Ini menjadi energi bagi kami untuk bekerja lebih keras dalam mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera, maju, dan berdaya saing,” ujar Gubernur Anwar Hafid.
Usai penyambutan, Anwar-Reny melanjutkan perjalanan ke Makam Guru Tua di Jalan Sis Aljufri, Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Ziarah ke makam pendiri Alkhairaat ini merupakan bentuk penghormatan dan doa bagi sosok ulama besar yang berjasa dalam pengembangan pendidikan Islam di Sulawesi Tengah.
Setelah itu, rombongan menuju Makam Gubernur Sulawesi Tengah Periode 1986-1996, (Alm.) H. Abdul Aziz Lamadjido, SH, di Jalan Datu Adam, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu. Ziarah ini menjadi simbol penghormatan kepada pemimpin terdahulu yang telah berkontribusi dalam membangun daerah.
Selanjutnya, Gubernur dan Wakil Gubernur mengunjungi Banua Oge di Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat. Banua Oge, yang merupakan rumah adat khas Kaili, menjadi simbol kebudayaan dan sejarah yang terus dijaga oleh masyarakat Sulawesi Tengah.
Momentum ziarah ini menjadi langkah awal yang lebih solid bagi kepemimpinan Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido dalam menjalankan roda pemerintahan. Dengan semangat kebersamaan dan doa, mereka berkomitmen untuk mewujudkan program-program pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.***