Tutup
Sulawesi Tengah

PT IMIP Bentuk 10 Bank Sampah Unit untuk Optimalkan Pengelolaan Sampah di Morowali

216
×

PT IMIP Bentuk 10 Bank Sampah Unit untuk Optimalkan Pengelolaan Sampah di Morowali

Sebarkan artikel ini
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menginisiasi pembentukan 10 Bank Sampah Unit (BSU) di empat desa di Kecamatan Bahodopi.

MOROWALI, Kabar Selebes – Dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan sampah di Morowali, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menginisiasi pembentukan 10 Bank Sampah Unit (BSU) di empat desa di Kecamatan Bahodopi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan sampah dan mendukung program keberlanjutan lingkungan.

CSR Economy & Environment Team Leader PT IMIP, Ferdi Saputra, menjelaskan bahwa BSU ini merupakan bagian dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Ara Sinergi Berdaya, yang telah dibentuk sejak September 2024. Pembentukan BSU diharapkan dapat memperlancar pengangkutan sampah menuju Bank Sampah Induk Sidaya, menggantikan sistem pengangkutan sampah yang sebelumnya dilakukan secara door to door.

“Nah, dengan dibentuknya BSU ini diharapkan setiap sampah yang dikumpulkan oleh nasabah dapat terkumpul di satu titik. Selama ini, nasabah Bank Sampah berkeliling ke empat desa, yaitu Makarti Jaya, Labota, Padabaho, dan Bete-Bete, untuk mengambil sampah yang dikirimkan oleh masyarakat. Sebelumnya, semua dijemput dari rumah ke rumah, tetapi dengan adanya BSU, akan lebih mudah untuk mengumpulkan sampah di titik-titik tertentu di desa tersebut,” ujar Ferdi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/02/2025).

Ferdi menambahkan bahwa keberadaan BSU juga akan mempermudah akses penjemputan sampah serta mengurangi biaya operasional Bank Sampah Induk. Hingga saat ini, KSM Ara Sinergi Berdaya telah memiliki 308 nasabah dari empat desa yang tersebar di sekitar kawasan industri IMIP. Nasabah tersebut mengumpulkan sampah terpilah yang memiliki nilai ekonomi, seperti botol kaca, plastik, dan sampah organik.

Sebanyak 10 BSU yang dibentuk tersebar di empat desa dengan rincian sebagai berikut:

  • Desa Labota: 5 unit
  • Desa Makarti Jaya: 2 unit
  • Desa Padabaho: 2 unit
  • Desa Bete-Bete: 1 unit

“Nantinya, sampah yang telah terpilah di BSU akan dikumpulkan di Bank Sampah Induk yang dikelola oleh KSM Ara Sinergi Berdaya, kemudian akan diproses lebih lanjut melalui KSM Bahomakmur. Dalam sistem Bank Sampah Induk, nasabah bisa memperoleh penghasilan tambahan sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta dengan sistem penarikan setiap tiga bulan,” jelas Ferdi.

Dengan hadirnya BSU ini, PT IMIP berharap dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkualitas dan berdaya saing. Selain itu, Ferdi berharap inisiatif ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah serta memberikan pemahaman bahwa sampah yang dikelola dengan baik memiliki nilai ekonomi yang menguntungkan.

Langkah strategis ini juga sejalan dengan komitmen PT IMIP dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan industri melalui program-program berbasis ekonomi sirkular.**

Silakan komentar Anda Disini….