Tutup
Sulawesi Tengah

Arus Mudik Lebaran 2017 Diprediksi Meningkat

×

Arus Mudik Lebaran 2017 Diprediksi Meningkat

Sebarkan artikel ini
Arus mudik di pelabuhan Pantoloan tahun 2016 yang lalu.(Foto:Metro Sulawesi)
Arus mudik di pelabuhan Pantoloan tahun 2016 yang lalu.(Foto:Metro Sulawesi)

PALU, KabarSelebes.com – Sepakan sebelum lebaran Idul Fitri 2017, arus penumpang mudik dari Kota Palu menuju sejumlah daerah sudah mulai terlihat. Arus mudik melalui jalur darat, laut dan udara sudah terlihat saat ini.

Arus mudik via pelabuhan Pantoloan Palu, dirasakan mulai ada peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Advertising

PT Pelni Cabang Sulawesi Tengah menyebut, arus mudik lebaran tahun ini diprediksi meningkat sebanyak 10 persen

“Hanya ada dua kepal Pelni yakni KM Labobar dan KM Lambelu mengangkut penumpang ke berbagai kota tujuan di kawasan timur dan barat Indonesia dari Pelabuhan Pantoloan Palu,” kata Kepala PT Pelni Cabang Sulawesi Tengah, Benny Baskoro Minggu (18/6/2017) seperti dikabarkan Antaranews.com.

KM Lambelu dan KM Labobar tiba dan berangkat dari Pelabulan Pantoloan pada 16 Juni 2017.

Ia mengatakan KM Lambelu hanya mengangkut penumpang sebanyak 223 orag tujuan Tarakan-Nunukan, Balikpapan, Pare-Pare-Makassar-Baubau.

Sementara KM Labobar mengangkut sebanyak 1.250 penumpang tujuan Balikpapan-Surabaya.

Jika dibandingkan pada musik mudik tahun-tahun sebelumnya, meski pada musik Lebaran kali ini terjadi peningkatan, tetapi tidak signifikan.

Sejumlah penumpang mengatakan masih senang mudik dengan kapal laut karena selain harga tiket relatif murah dibandingkan pesawat, juga lebih santai.

“Perjalanan mudik dengan kapal Pelni, menurut saya lebih menyenangkan,” kata Budi, seorang penumpang KM Labokar tujuan Surabaya.

Ia mengatakan setiap kali mudik ke kampung halamannya, bersama keluarga istri dan tiga anaknya selalu naik kapal laut.

“Hitung-hitung biayanya jauh lebih murah,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan Pepen, seorang penumpang tujuan Balikpapan.

Ia mengatakan lebih suka mudik dengan kapal laut ketimbang pesawat.

“Lagi pula waktunya hanya semalam perjalanan,” kata dia.

Pepen yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai karyawan swasta di Sulteng setiap Lebaran menyempatkan diri bersama kelurganya pulang ke Samarinda, Kalimatan Timur.

“Saya senang jika merayakan hari Idul Fitri bersama kedua orangtua saya dan istri di Samarinda,” katanya.

Silakan komentar Anda Disini….