Tutup
Sulawesi Tengah

Satgas Madago Raya dan Eks Napiter Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Gunung Biru, Poso

×

Satgas Madago Raya dan Eks Napiter Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Gunung Biru, Poso

Sebarkan artikel ini
Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah bersama dengan eks narapidana terorisme (napiter) menggelar aksi pembentangan bendera Merah Putih Raksasa di Gunung Biru, Kabupaten Poso, sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Ke-79 Republik Indonesia.(Foto: Abdee Mari)

POSO, Kabar Selebes – Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah bersama dengan eks narapidana terorisme (napiter) menggelar aksi pembentangan bendera Merah Putih Raksasa di Gunung Biru, Kabupaten Poso, sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Ke-79 Republik Indonesia.

Aksi simbolis ini berlangsung pada Jumat (tanggal tidak disebutkan), dan melibatkan kerjasama dengan Bhayangkara Tadulako Offroad (BTOF). Bendera raksasa berukuran 15×20 meter dibentangkan sebagai bentuk ekspresi kecintaan terhadap bangsa dan negara.

Advertising

“Kami juga dibantu Bhayangkara Tadulako Offroad (BTOF) bersama-sama membentangkan bendera sebagai rangkaian memeriahkan HUT Ke-79 RI,” ungkap Komandan Operasi (Kapos) Madago Raya Kombes Pol Boy F S Samola usai kegiatan pembentangan bendera di Poso.

Selain pembentangan bendera, Satgas Madago Raya juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, termasuk distribusi paket sembako, 3.500 bibit pohon, dan sejumlah dana kepada 62 eks napiter yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Sebanyak 100 bendera Merah Putih juga dibagikan kepada para eks napiter untuk dipasang di depan rumah mereka.

“Kami juga membagikan bendera Merah Putih kepada eks napiter sebanyak 100 bendera untuk dipasang di depan rumah mereka,” tambah Kombes Pol Boy F S Samola.

Pembentangan bendera dan pemberian bantuan ini, menurut Boy, merupakan bagian dari upaya pembinaan dan kerja sama antara Polda Sulteng dengan mantan pelaku kejahatan terorisme. Boy menegaskan bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa Poso adalah daerah yang aman dan kondusif.

“Mereka tetap diperhatikan, dan paling penting bahwa pembentangan bendera Merah Putih bukti bahwa Poso daerah yang aman dan kondusif,” tegasnya.

Saat ini, sekitar 200 eks napiter yang terdata berasal dari Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, Morowali Utara, Sigi, dan Kota Palu. Salah seorang eks napiter, Indra (32), warga Desa Kasiguncu, Kabupaten Poso, menyatakan bahwa pengibaran bendera Merah Putih ini menggambarkan kecintaan masyarakat Poso terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami ikut memperingati kemerdekaan Indonesia dan kegiatan yang kami laksanakan bersama aparat kepolisian menggambarkan kesatuan serta persatuan kami untuk negara,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi simbol penting dalam mempererat persatuan dan menunjukkan bahwa Poso telah kembali menjadi wilayah yang aman dan damai.(abd)

Silakan komentar Anda Disini….