PALU, Kabar Selebes – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu untuk cabang Kaligrafi golongan Naskah dan Dekorasi, terpaksa molor 2 jam. Dari seharusnya pukul delapan tepat, terpaksa baru bisa di mulai pukul 10:04 Wita.
“Hal ini di sebabkan karena sebagian besar saya dan peserta lain tidak di sediakan meja. Sehingga konfirmasi ke panitia. Namun, hingga mau dua jam. Belum ada info pasti,” ucap Nining, peserta Dekorasi, saat ditemui kabarselebes.id di arena MKQ, Minggu 21 Juli 2024 pukul 10:20 Wita.
Nining mengeluhkan, ketidaksiapan panitia dalam menghadapi lomba kaligrafi. “Torang tidak tau lagi siapa yang mau di salahkan. Bahkan saya liat teman bahkan sampai 7 kali menghubungi panitia. Tetapi penjelasan mereka, bilang so di jalan. Tidak di tau, di jalan mana sampai berjam-jam,” ujarnya sedikit kesal.
“Harus ada meja, karena kasian peserta lain terutama naskah, butuh meja untuk dipakai lomba,” sambungnya.
Belum lagi Gusriadi Albi, peserta Naskah. Ia kesal karena sejak datang sampai sekang tidak ada meja.
“Saya ini dari jam 7:40 pagi pak, tapi tidak ada meja. Tidak mungkin kami menulis di lantai,” kesal kafilah Parigi Moutong ini.
Untung saja, peserta dekorasi mengalah, “meminjamkan” meja tersebut kepada peserta naskah. ” Kalo tidak begitu, sampai sore lomba di mulai. Mau di tunda tidak mungkin pak, karena peserta sudah siap di sini,” kata Albi, sapaan akrabnya.
Bukan itu saja, aku lelaki asal Kecamatan Bolano itu, bahkan karton dan tripleks, lambat di salurkan ke arena lomba. “Ini lomba provinsi pak, masa begini,” tanyanya dengan nada tinggi.
Nanti berlangsung hampir 1 jam, barulah meja di datangkan dan peserta di hentikan selama 20 menit untu menyusun meja.
Ketua Majelis MKQ, Muh. Arif yang dikonfirmasi, tak menampik ketiadaan meja lomba. “Kami para dewan hakim hanya menilai karya peserta. Urusan itu, silakan konfirmasi sama panitia,” terangnya
Sementara itu, pantauan media ini di lokasi, tidak tampak satupun panitia berada di arena MKQ. (hcb)