PALU, Kabar Selebes – Dalam upaya mendukung pemerintah membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana September 2018 di Sulawesi Tengah, Asian Development Bank (ADB) melalui proyek Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Darurat (Emergency Rehabilitation and Reconstruction Assistance/EARR) melaksanakan beberapa proyek penting.
Salah satu di antaranya adalah pembangunan gedung UIN Datokarama Palu dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional UVETA, yang sebelumnya bernama SPAM Regional PASIGALA.
Saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) hanya mampu memasok kurang dari 20% rumah tangga di wilayah layanan PASIGALA, dan pasokan yang tidak bisa diandalkan itu hanya tersedia di beberapa bagian Kota Palu.
Sebagian besar rumah tangga bergantung pada air tanah yang tidak diolah dari sumur tabung pribadi untuk memenuhi kebutuhan air domestik mereka.
Berdasarkan survei tahun 2019, terungkap bahwa 60% rumah tangga yang belum tersambung tertarik memiliki sambungan PDAM, dan minat ini meningkat menjadi hampir 90% jika kapasitas layanan dan cakupan PDAM meningkat.
Dalam subproyek SPAM Regional UVETA, akan dilakukan:
1. Rehabilitasi Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Oloboju yang rusak dan pembangunan IPA baru di Simoro untuk melayani Kabupaten Sigi.
2. Pemasangan jaringan distribusi air baru untuk memasok air bersih ke sekitar 16.194 sambungan rumah (9.460 sambungan di Kota Palu dan 6.734 sambungan di Kabupaten Sigi). Lokasi subproyek dan area layanan mencakup 27 desa di Kabupaten Sigi dan 19 desa/kelurahan yang lebih urban di Kota Palu.
Berdasarkan dokumen ADB terkait Gender Action Plan (GAP) target 2 output 2, pentingnya peningkatan kesadaran gender dalam penggunaan air bersih menjadi prioritas.
Oleh karena itu, dilakukan kegiatan peningkatan kapasitas untuk penguatan terkait penggunaan air dan pendidikan kebersihan yang responsif gender dan inklusif sebagai bagian dari strategi dan konsolidasi semua pihak pasca bencana untuk SPAM Regional UVETA.
Kegiatan peningkatan kapasitas ini dikemas dalam Training of Facilitators (TOF) yang dilaksanakan pada tanggal 15-17 Juli 2024 di salah satu hotel di Kota Palu.
Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta dari kader pemerintah desa, kelurahan, kelompok perempuan, dan kelompok masyarakat di wilayah Zona 1, Zona 2 Kabupaten Sigi, serta Zona 3 dan Zona 4 Kota Palu.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Perkumpulan Inovasi Komunitas bekerja sama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah dan PT. Yodya Karya.***