POSO, Kabar Selebes – Yudit Padja, seorang mantan narapidana terorisme (napiter) yang pernah terlibat dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, kini telah menghirup udara bebas setelah menjalani hukuman selama empat tahun di Lapas Kota Bumi, Lampung Utara. Yudit ditangkap pada 8 Februari 2020 dan divonis berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 1060/PID. SUS/2020/PN.JKT.TIM.
Setelah bebas pada 8 Februari 2024, Yudit kini berusaha menjalani kehidupan normal meskipun belum memiliki pekerjaan tetap. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia bersama beberapa rekannya di Poso melakukan kegiatan pengambilan dan pembelian BBM jenis solar di SPBU Moengko.
Mengenang masa lalunya, Yudit mengakui bahwa keterlibatannya dengan MIT adalah sebuah kesalahan besar.
“Apa yang pernah terjadi terhadap diri saya menjadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga. Saya tidak akan mengulanginya lagi,” ujar Yudit. Ia juga menekankan pentingnya menjauhi tindakan yang bertentangan dengan hukum.
Yudit mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah dan bekerja sama dengan pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Poso.
“Mari kita bantu pihak Kepolisian dengan terus menjalin komunikasi serta kerja sama yang baik. Situasi keamanan di Poso kini semakin kondusif, dan masyarakat merasa semakin aman,” tambahnya.
Yudit menegaskan bahwa menjaga keamanan wilayah adalah tanggung jawab bersama. “Jangan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang hanya merugikan kita sendiri. Siapa lagi yang menjaga wilayah Poso kalau bukan kita sebagai warganya?” katanya.
Berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalunya, Yudit menyatakan akan selalu mendukung kebijakan pemerintah dan membantu pihak Kepolisian dalam upaya pencegahan radikalisme, intoleransi, dan terorisme di Poso, terutama di Kecamatan Poso Kota.
“Banyak hal yang saya pelajari selama di Lapas, dan saya sadari apa yang dulu saya lakukan adalah keliru. Saya tidak ingin merugikan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat lagi,” tutupnya.
Dengan semangat baru, Yudit berharap bisa berkontribusi dalam menciptakan masyarakat Poso yang damai dan aman.
