MOROWALI, Kabar Selebes – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Fatufia, yang dikelola oleh pemerintah Desa Fatufia di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, mendapat sorotan. Hal ini setelah muncul dugaan korupsi terkait pembangunan Gudang Bumdes yang hingga kini terbengkalai dan tidak terurus, meskipun telah menghabiskan anggaran sebesar Rp. 250.000.000.
Anto, salah satu warga Desa Fatufia, mengungkapkan kekhawatiran atas potensi korupsi yang terjadi dalam pengelolaan dana desa. Menurutnya, dalam rancangan peraturan desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Fatufia Tahun Anggaran 2023, total pendapatan desa mencapai Rp. 5.095.597.502,11. Namun, dugaan korupsi terutama terfokus pada proyek pembangunan Gudang Bumdes yang tidak kunjung selesai.
“Dengan anggaran sebesar itu, kami menduga beberapa item di dalamnya mengalami korupsi, terutama proyek pembangunan Gudang Bumdes yang hingga kini terbengkalai,” ujarnya.
Anto mengekspresikan harapannya agar laporan mengenai dugaan korupsi tersebut dapat diproses secara hukum oleh pihak terkait, seperti Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).
“Dengan proses hukum yang transparan dan adil, kami berharap kebenaran akan terungkap dan langkah-langkah tegas dapat diambil terhadap para pelaku korupsi, sehingga dana desa dapat digunakan dengan efektif untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.***
