PALU, Kabar Selebes – Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, dalam upaya untuk terhubung lebih dekat dengan para Kepala Desa di tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Parigi Moutong, Sigi, dan Donggala, mengadakan pertemuan virtual yang berlangsung di Ruang Rapat Diskominfo Santik Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (8/9/2023).
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan, termasuk Kadis Kominfo Santik Sudaryano R. Lamangkona, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Eddy Nicolas Lesnusa, Sekretaris Bappeda Dinwar, serta perwakilan dari berbagai dinas terkait.
Pertemuan ini disiarkan secara langsung melalui Channel YouTube Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Kadis Kominfo Santik Sudaryano R. Lamangkona, selaku moderator, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memahami perkembangan dan program pembangunan, kemasyarakatan, dan pemerintahan yang sedang berjalan di berbagai Desa di Sulawesi Tengah.
Selain menjalin silaturahmi, program “Gubernur Menyapa Kepala Desa” juga dimaksudkan untuk memberikan informasi terkait visi dan misi Gubernur serta Wakil Gubernur.
“Secara fisik, Gubernur tidak bisa bertemu secara langsung dengan berkeliling ke banyaknya Desa di Sulawesi Tengah sebanyak seribu lebih, maka kita memanfaatkan media teknologi informasi yang bisa kita lakukan dalam melakukan komunikasi,” ujar Sudaryano.
Gubernur Rusdy Mastura mengapresiasi inisiatif dari Diskominfo Santik dan menjawab beberapa pertanyaan dari Kepala Desa terkait proyek drainase pertanian dan tanggul Gumbasa yang rusak akibat gempa bumi tahun 2018.
Ia memberikan instruksi kepada berbagai dinas terkait untuk segera merencanakan perbaikan drainase dan tanggul, serta memberikan bantuan kepada petani yang memilih menanam jagung sebagai alternatif.
“Kalau petani butuh bibit jagung nanti kami bantu,”terangnya.
Dalam sesi tanya jawab, Gubernur Mastura merespons pertanyaan Kepala Desa Kota Raya Selatan mengenai drainase pertanian dengan menginstruksikan agar dinas terkait segera memprogramkan drainase di desa tersebut. Selain itu, Gubernur berharap untuk mendapatkan proposal yang dapat menjadi dasar bantuan dari Pemerintah Provinsi.
Untuk masalah tanggul Gumbasa yang rusak akibat gempa bumi pada 2018 dan perbaikan jalan poros Palu-Kulawi, Gubernur menginformasikan bahwa pekerjaan tanggul akan dilakukan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024. Namun, ia berharap agar pekerjaan ini dapat dipercepat.
Sementara menunggu perbaikan tanggul, Gubernur mengusulkan agar petani memilih alternatif dengan menanam jagung, dan ia berjanji akan memberikan bantuan berupa bibit jagung.
Gubernur juga menekankan pentingnya perbaikan akses jalan sebagai langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah. Dia memiliki target ambisius untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan merencanakan pembangunan beberapa jalan vital.
“Ada 5 jalan yang sudah kita tender multi years dan Jalan Bora Pandera sudah mulai kita bangun,”tambahnya.
Dalam upaya menjadikan Sulawesi Tengah sebagai daerah penyanggah IKN (Ibu Kota Negara), Gubernur Rusdy Mastura menggarisbawahi pentingnya perluasan dan perbaikan akses jalan, terutama jalan yang mendukung produksi.
Potensi Sulawesi Tengah sangat besar, termasuk dalam sektor pertanian dengan distribusi 3.000 bibit durian dari Kemenkomarves. Gubernur berharap Dinas Pertanian Sulteng akan membantu dalam mendistribusikan bibit durian ini, yang akan berkontribusi pada perkembangan sektor pertanian di wilayah tersebut.