PALU, Kabar Selebes – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Sulawesi Tengah berhasil memboyong 32 medali pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional – VII (Fornas-VII) di Provinsi Jawa Barat.
32 medali itu terdiri dari 10 emas, 10 perak, dan 12 perunggu. Perolehan ini membuat Sulawesi Tengah telah menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam berbagai cabang olahraga.
Ketua KORMI Sulawesi Tengah Syaifullah Djafar mengatakan, Sulawesi Tengah menduduki peringkat ke-15 di Indonesia dimana berhasil bersaing dengan provinsi-provinsi lainnya dalam festival olahraga ini.
Menurut dia, Pencapaian prestasi induk induk olahraga yang berhimpun di KORMI Sulawesi Tengah sangat membanggakan.
Kata Syaifullah Djafar, ini merupakan gambaran bangkitnya olahraga masyarakat dan kebangkitan masyarakat olahraga di Sulawesi Tengah. Bangkitnya olahraga masyarakat dapat menjadi landasan yang kokoh bagi pengembangan olahraga prestasi di Sulawesi Tengah.
“Kami sangat bersyukur upaya KORMI Sulawesi Tengah secara konsisten dan terus menurus melaksanakan pembudayaan dan pemassalan olahraga masyarakat, baik pada rumpun olahraga kesehatan dan kebugaran, pada rumpun olahraga tradisional dan kreasi budaya, serta pada rumpun olahraga petualangan dan tantangan, telah mulai membuahkan hasil,” kata Syaifullah Djafar, Minggu (9/7/2023).
Dan upaya-upaya ini kata Syaifullah Djafar, akan terus dilakukan oleh KORMI Sulawesi Tengah untuk mencapai Visi KORMI yaitu Indonesia Bugar 2045, dan Sulteng Sehat dan Bugar 2045.
Selaku Ketua KORMI Sulawesi Tengah, Syaifullah Djafar mengucapkan terima kasih kepada 29 Induk Olahraga yang berhimpun di KORMI Sulawesi Tengah, yang telah melakukan seleksi, pemusatan latihan, dan berpartisipasi pada Fornas tahun ini, yang keseluruhannya dilaksanakan dengan pembiayaan mandiri.
“Tanpa KECINTAAN yang tinggi pada olahraga tidak mungkin keikutsertaan induk olahraga dan seluruh pegiatnya pada Fornas Jabar, dapat terlaksana dengan pembiayaan mandiri, tanpa pembiayaan dari APBD. KORMI Suteng juga berterimakasih kepada semua pihak yang mempunyai kepedulian yang tinggi dalam pembinaan olahraga masyarakat yang telah memberikan dukungan bantuan moril dan materil bagi induk induk olahraga di KORMI Sulawesi Tengah untuk keikutsertaan Sulawesi Tengah pada Fornas tahun ini,” ujarnya.
Prestasi Sulawesi Tengah dalam Fornas Jawa Barat tahun ini, sesungguhnya masih bisa lebih tinggi lagi dari peringkat yang dicapai saat ini, mengingat perolehan medali masih didominasi oleh rumpun olah raga petualangan dan tantangan serta rumpun olahraga kesehatan dan kebugaran.
KORMI Sulteng batal mengikut sertakan rumpun olahraga tradisional pada Fornas tahun ini disebabkan karena keterbatasan dana, sementara potensi olahraga tradisonal khususnya yang tumbuh dan berkembang di pedesaan Sulawesi Tengah untuk menyumbang medali pada kegiatan Fornas sesungguhnya sangat tinggi.
Dalam upaya mewujudan percepatan pembudayaan dan pemassalan Olahraga di Sulawesi Tengah, dukungan Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan, karena dukungan Pemerintah Daerah khususnya dalam hal penganggaran harus dipandang sebagai investasi dan bukan sebagai biaya.
“Dan Investasi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan bugar, hanya memerlukan anggaran yang relatif kecil dari seluruh pembiayaan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat,” tandasnya.
Disamping itu dengan landasan yang kuat dari Olahraga Masyarakat, Insya Allah prestasi Sulawesi Tengah pada ajang kompetisi Olahraga Prestasi dapat ditingkankan.***