PALU, Kabar Selebes – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Sulawesi Tengah (Sulteng) terancam batal mengirimkan pegiat olahraganya menuju Festival Olahraga Nasional (Fornas) VII di Jawa Barat.
Hal ini disebabkan anggaran yang tak kunjung cair dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga(Dispora) Provinsi Sulawesi Tengah.
Ketua Kormi Sulteng, Syaifullah Djafar menuturkan, mengenai persiapan Fornas di Jawa Barat,ini sudah dirancang dan dikomunikasikan sejak tahun 2022 lalu bersama pihak Gubernur Sulteng dan hal ini sudah disetujui untuk di anggarkan.
Segala persiapan di sejumlah penggiat dari beberapa Induk Olahraga (Inorga) juga sudah dilakukan,bukan hanya berasal dari kota Palu bahkan ada yang dari beberapa desa yang di ikuti untuk masuk olahraga tradisional.
” Kesiapan KORMI Sulteng,bersama Kadis Pora dan Wagub,telah dilakukan bahkan sudah menyelenggarakan Road to Fornas pada 4 Juli 2023 kemarin.Hal, ini bertujuan untuk kesiapan kita ke Fornas ke Vll di Jabar, ” katanya.
Awalnya,lanjut Syaifulah melakukan pengajuan anggaran 2,5 Milliyar,tetapi mendapat alokasi hanya 1,5 M, dimana akan mengirimkan 30 Inorga dengan jumlah 509 penggiat.
Selanjutnya, KORMI telah menerima dana hibah dari Pemprov Sulteng sebesar Rp 1,5 M khusus untuk ikut serta di Fornas VII 2023. Namun anggaran tak kunjung dicairkan dari Dispora Provinsi Sulteng.
“Kami telah melengkapi administrasi semua kelengkapan terkait pencairan anggaran tinggal ditandatangani oleh Kadispora. Tapi pada hari kamis lalu Dispora diperiksa kejati dan Jumat dia menghubungi saya selaku ketua Kormi bahwa dia memutuskan belum mau menandatangani pencairan anggaran,” ungkap Syaifullah kepada sejumlah media di Palu,Rabu malam (27/06/2023).
Kormi tak mengetahui pasti kenapa anggaran tak kunjung dicairkan. Kendati demikian, Syaifullah menduga hal ini karena adanya pemeriksaan kejati terhadap Dispora dan Koni Sulteng terkait pengunan dana hibah.
Menurut Syaifullah, Kormi tak ada sangkut paut terkait pemeriksaan yang dilakukan kejati kepada KONI dan Dispora. Olehnya, dia merasa sangat dirugikan padahal awal bulan Juli nanti, 30 Inorga dengan 509 penggiat olahraga naungan KORMI sudah harus berangkat menuju Fornas di Jabar.
“Inorga kami sudah mempersiapkan diri jauh hari sebelum Fornas. Dan ini semua dilakukan secara mandiri tak ada sama sekali bantuan dari pemprov baik untuk lakukan seleksi sehingga menghasilkan pegiat yang dibutuhkan untuk kami kirim,” papar Syaifullah.
Hingga saat ini KORMI belum ada kepastian untuk memberangkatkan Inorga karena anggaran yang tak kunjung dicairkan. Pegiat diestimasikan telah berada di Jabar tanggal 01 Juli nanti, sementara jam kerja kantor sisa berlaku Selasa Hari ini karena adanya cuti Idul Adha.
“Saya selaku ketua sangat prihatin, artinya yang bermasalah itu Dispora dan Koni, tapi kenapa Kormi menjadi korban. Sementara ini olahraga masyarakat yang melibatkan masyarakat banyak, ini olahraga yang melibatkan masyarakat dari kota hingga ke Desa. Namun sangat disayangkan sampai saat ini belum ada respon mengenai dukungan Dispora terkait penganggaran danah Kormi yang sudah kami di ajukan tersebut.”pungkasnya.
Sementara itu ketua Satgas Kormi Sulteng Affan menambahkan, pihaknya sudah melakukan penijauan kembali terhadap target – target yang akan di capai pada Fornas ke Vll di Jabar nanti,dengan perbandingan Fornas sebelumnya yakni Fornas ke 5 di Bali dan Fornas ke 6 di Sumatra yang juga sempat di ikuti tim Kormi Sulteng.
” Nah dari situ kita menyimpulkan, karena keterbatasan anggaran kami hanya mengambil 185 pegiat saja yang akan di biayai oleh APBD,dari jumlah 509 pegiat.Dan hal ini telah di sampikan langsung di depan Kadispora, ” katanya.
Tim Satgas Kormi Sulteng, kata Affan juga telah menargetkan 8 mendali pada Fornas di Jabar nanti.Bahkan akan melakukan perbaikan LPJ, sehingga tidak menimbulkan dugaan- dugaan negatif terhadap pengurus Kormi.
” yang jelas RAB penganggaran Kormi Sulteng menuju Fornas ke Vll di Jabar , kami buat secara teliti dan ril. Berdasarkan hasil survei kegiatan Fornas sebelumnya dan di lengkapi dengan data- data capaian mendali” ,katanya.
Nah, sampai dengan hari ini kami sudah melakukan proses pengkajian khusus. Tinggal menunggu kepastian anggaran dari Dispora, bahkan tim Satgas juga telah melakukan unsur kehati-hatian dalam menggunakan pengolahan danah hibah.
” Tetapi apabila,jika sampai Kamis 29 Juli nanti tidak ada kepastian tentang danah Hibah dari Dispora itu, maka tidak menutup kemungkinan kontingen Kormi Sulteng tidak akan mengikuti Fornas di Jabar nanti,” tambahkannya.