Tutup
Palu

Walikota Palu Lepas Tim Satgas Razia Adipura

×

Walikota Palu Lepas Tim Satgas Razia Adipura

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara resmi melepas Tim Satgas Razia Adipura tahun 2022 pada Senin (11/7/2022) di halaman Kantor Wali Kota Palu.(Foto: Ist)

PALU, Kabar Selebes – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara resmi melepas Tim Satgas Razia Adipura tahun 2022 pada Senin (11/7/2022) di halaman Kantor Wali Kota Palu.

Apel siaga yang pertama kali digelar oleh Pemerintah Kota Palu ini melibatkan sejumlah komponen baik Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Dinas Perhubungan Kota Palu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu, Satpol PP Kota Palu, maupun pihak kelurahan dan kecamatan.

Advertising

Dalam arahannya, Wali Kota menekankan bahwa target Kota Palu untuk meraih Adipura yakni pada tahun 2023 sehingga tahun 2022 merupakan bagian dari penilaian.

“Oleh karenanya kita harus bisa menangkap hal ini dengan baik. Itu yang pertama. Kemudian kedua, kita bersyukur masyarakat Kota Palu secara luas sudah menunjukkan semangatnya membawa perubahan yang baik untuk Kota Palu terkhusus untuk masalah kebersihan,” katanya.

Menurutnya perubahan Kota Palu saat ini cukup mendapatkan apresiasi. Karena semangat dan perubahannya cukup baik, maka itu harus dikawal.

Ia mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu ada pembuang sampah yang ternyata orang yang baru masuk Kota Palu. Kemudian terjaring juga secara dadakan yang ternyata bukan masyarakat Kota Palu.

“Sangat penting dan perlu kita menyampaikan pesan secara luas, bahwa untuk urusan kebersihan Kota Palu kita akan melakukan pengawalan dan pendampingan melalui Razia Adipura,” ungkapnya.

Wali Kota meyakini dengan pelaksanaan Razia Adipura, maka semua tempat juga akan ikut berpartisipasi dan bersinergi.

Langkah pertama yang dilakukan, katanya adalah sosialisasi dengan mendatangi tempat-tempat usaha baik kecil, sedang, maupun besar, serta mendatangi rumah-rumah.

Hal tersebut guna menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palu mulai menyiapkan Tim Gabungan untuk melakukan Razia Adipura.

“Dalam sosialisasi itu, kita mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jangan sampai terjaring operasi Satgas Adipura. Kalau terkena, maka denda yang akan didapatkan Rp1 juta,” katanya.

Kalau Razia Adipura ini berjalan dengan baik, Wali Kota meyakini para pemilik usaha akan menyampaikan kepada keluarga maupun pelanggan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Ia mengatakan ketika informasi ini secara masif disampaikan kepada masyarakat, maka ini akan semakin menguatkan untuk Kota Palu meraih Adipura.

“Dengan perubahan yang ditunjukkan oleh keluarga kita di Kota Palu, saya yakin bahwa InsyaAllah ini akan berjalan dengan baik. Apalagi sudah banyak masyarakat yang mulai perhatian. Nah ini yang menjadi penyemangat buat kita untuk memberikan pendampingan yang efektif,” lanjutnya.

Wali Kota berharap Tim Gabungan Razia Adipura ini betul-betul menjadi tim yang efektif dengan kerjasama para Lurah, Camat, dan lainnya.

Kalau kota itu bersih, rapi, dan tertib, ungkapnya itu juga akan menunjukkan karakter masyarakat Kota Palu yang positif dan teratur.

“Saya berharap, mengimbau, dan menginstruksikan kepada Satgas Razia Adipura untuk melaksanakan razia ini dengan sebaik-baiknya serta seefisien dan seefektif mungkin. Karena tidak ada anggaran tambahan untuk ini,” tekannya.

Wali Kota mengungkapkan bahwa beberapa hari ini pihaknya menerima para tamu dan dari tamu yang datang itu hampir semua memberikan apresiasi terkait perubahan kebersihan di Kota Palu.

Salah satunya dari Lemhannas RI menyampaikan bahwa Kota Palu sudah bersih walaupun belum sebersih Surabaya, nanti bakal seperti Surabaya.

“Urusan kebersihan sudah dibandingkan dengan Surabaya itu luar biasa. Gerakan yang dilakukan oleh kita terkait urusan bersih-bersih ini, menurut saya efektif baru berjalan sekitar tujuh bulan. Tapi Alhamdulillah sudah mendapatkan apresiasi,” jelasnya.

Wali Kota mengajak perubahan yang sudah mulai menunjukkan ke arah positif ini perlu didorong, dijaga, dan dikawal dengan baik.

Ia juga mengungkapkan bahwa pengelolaan Padat Karya diserahkan ke pihak kelurahan agar secepatnya para lurah bersama RT, RW, serta tokoh masyarakat untuk merembuk dengan cepat guna menentukan titik-titik lokasi kerja anggota Padat Karya.

“Agar Padat Karya tidak lagi bekerja di depan rumahnya si A, si B, si C, tetapi titik-titik yang memang tidak tertangani,” imbuhnya.

Ia berharap Satpol PP Kota Palu yang menjadi leading sector tim razia ini untuk tegas menegakkan aturan, tetapi komunikasi secara humanis harus tetap.

“Jangan sampai terbawa emosi. Seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu kemarin bahwa anggotanya ada yang ditempeleng, tapi bisa mengambil sikap yang dingin dan menyelesaikan pekerjaannya. Nanti yang ditempeleng bertemu dengan saya. Saya tunggu sebentar,” pesannya.

Ia juga meminta agar penertiban di Pasar Tradisional Masomba dan Manonda Kota Palu untuk terus dilakukan dan pemantauannya harus betul-betul berjalan secara real time agar jangan sampai petugas pergi, semrawut lagi.

“Penanganannya harus berjalan dengan baik agar ketertiban betul-betul dapat berjalan. Semoga InsyaAllah niat dan harapan kita menjadi doa dan akan dimudahkan serta diwujudkan oleh Allah SWT,” imbuhnya.(iz)

Laporan : Indrawati

Silakan komentar Anda Disini….