AMPANA, Kabar Selebes – Sejumlah mahasisawa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Kabupaten Tojo Unauna melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Agama Ampana.
Massa berorasi dan membakar ban menuntut kepada salah satu oknum pejabatnya yang diduga telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap salah satu siswi SMK yang sedang PKL di kantor tersebut.
Dalam orasi yang disampaikan oleh Sekretaris KNPI Tojo Unauna Fahmi memimta kepada kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur.
Lebih lanjut Fahmi meminta agar pelaku yang telah mencoreng institusi pengadilan agama jika terbukti bersalah harus diberikan sangsi yang tegas atas perbuatannya.
Polres Touna juga dipertanyakan oleh aksi demonstran terkait dengan lambatnya penanganan kasus pencabulan anak atas laporan keluarga korban.
Wakil Kepala Kantor Pengadilan agama Ampana, Rajiman menyikapi aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa dan rakyat yang datang melakukan aksi menjelaskan, bahwa lembaganya merasa tercemar atas perbuatan oknum tersebut.
“Kami telah menyurat ke kantor Pengadilan Tinggi Agama tembusan ke badan pengawas Mahkamah Agung RI, dan telah direspons cepat dan saat ini oknum tersebut telah dinonaktifkan dari jabatannya,” tegas Rajiman, Rabu (29/7/2022).
Usai diterima oleh Wakil Ketua Kantor Pengadilan Agama Ampana massa aksi mendatangi pula kantor Polres Touna mendesak agar kasus ini segera dituntaskan secepatnya dan mahasiswa aksi menaruh harapan kepada Bapak Kapolres Touna.
Kapolrea Touna AKBP Risky Fara Sandhy yang didampingi kasat Reskrim menjelaskan kepada pengunjuk rasa bahwa pihaknya telah menerima laporan dan prosesnya sudah masuk tingkat penyidikan.
“Polres Touna akan melakukan tindakan secara profesional dan telah dilakukan gelar perkara tahap pertama kita tunggu saja,” ungkap Riski.(shl)
Laporan : Saiful Hulungo