TAOPA, Kabar Selebes – Kepastian itu di sampaikan oleh Ketua Umum Komite Perjuangan Pembentukan Kabupaten Moutong (KP2KM) Drs. Jasir G Latamae,MM saat dihubungi KabarSelebes.id disela-sela perjalanannya menuju Kota Palu, Minggu 22 Mei 2022 pukul tiga sore.
Menurut Jasir, saat ini panitia KP2KM bersama tim pemekaran dari Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong sedang berada di Palu mengadakan pertemuan Tim Penyusun Naskah Akademik Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Moutong dan LPPM Universitas Tadulako Palu.
Direncanakan, tim naskah akademik yang berjulah 9 orang itu akan berdialog dengan masyarakat wilayah Eks Kec. Moutong pada esok hari, Selasa 24 Mei 2022 mulai pukul sembilan pagi di pantai Wisata Moian Desa Palapi Kec. Taopa.
“Untuk itu, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, mari kira sama-sama mendengar dan memberikan masukan apa saja yang di butuhkan oleh tim penyusun naskah akademik ini guna merealisasikan keinginan kita mewujudkan Eks Moutong menjadi kabupaten,” papar Jasir
Masih penjelasan Jasir, komitmen dalamsatu suara bulat seluruh masyarakat yang terbentang dari Desa Lambanau Kec. Ongka Malino hingga desa ujung perbatasan Desa Sejoli Kec. Moutong, telah menginginkan kabupaten sendiri.
“Kita bayangkan saya pak, untuk mengurus dokumen yang hanya satu dua jam selesai, kita harus melakukan perjalanan sejauh lima ratusan kilometer. Itu belum lagi kalo masalah di jalan, gangguan jaringan. Harus menunggu berapa lama lagi,” ucapnya mengurai waktu.
Melangkah dari masalah ini ujar politisi asal Partaii Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu, salah satu memperpendek langkah dan mempermudah proses tersebut, tak lain adalah pemekaran wilayah menjadi kabupaten baru.
“Yang paling penting perlu di ketahui bersama, bahwa perjuangan untuk menjadi kabupaten baru ini bukan baru ini dilakukan. 10 tahun lalu, DOB Kabupaten Moutong ini sudah kami perjuangkan dari titik nol,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Taopa Drs Sudarso mengemukakan jika pemekaran ini bukan lagi wacana politik, melainkan suatu kebutuhan. . “Nah, kalo wilayah kita ini jadi kabupaten kesejakteraan rakyat itu akan meningkat semisal anak-anak daerah ini yang nantinya akan jadi pegawainya serta terpenting juga dengan adanya pemekaran ini akan semakin dekat pelayanan segala bidang,” jelasnya kepada media ini ketia di temui di ruangannya, Senin (23/05/2022) pukul 10 pagi.
Mengenai suara-suara sumbang, Sudarso memeberi penilaian bijak. “Saat ini sikap ego hsrus dtars di belakang, kita jadikan dulu kabupatrn sebagaimana slogan kita, pebalimomai yang artinya bawa kemari jo itu kabupaten,” katanya bijak.
Mantan Sekcam Tinombo itu juga menambahkan jika pertemuan dengan tim naskah akademik itu aka dihadiri oleh Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu. “Itu bukti jika bupati Parigi Moutong sangat mendukung wilayah pemerintahannya jadi sebuah kabupaten baru,” tambahnya sumringah.
Hal senada pun di sampaikan Camat Ongka Malino Ahmad Zarkasih, SSTP. Dirinya mengajak seluruh masyarakat Ongka Malino memberikan dukungan maksimal kepada tim ahli akademik. “Terutama saya menyampaikan kepada warga saya yang berada di jalanTrans Sulawesi sepanjang Kecamatan Ongka Malino untuk memasang umbul-umbul sebagai wujud apresiasi kita terhadap pemekaran ini,” imbaunya.
Zarkasih pun mengajak masyakarat Ongka Malino untuk bersama-sama datang ke pantai Moian Taopa mendengarkan paparan tim penyusun naskah akademik. Apalagi Zarkasih menambahkan jika Kecamatan Ongka Malino merupakan pintu gerbang memasuki Kabupaten Moutong nantinya jika telah defenitif.
“Saya mengajak masyarakatku, mari kita sama-sama membantu tim ini agar wilayah kita ini bisa secepatnya terwujudnya menjadi sebuah kabupaten,” ajaknya sekali lagi.
Sebagaimana di ketahui, tim ahli Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI yang terdiri dari Laksmi Harundani, SH.,MKn, Prianter Jaya Hairi,SH.,LLM bersama tujuh orang lainnya akan mengumpulkan data guna perlengkapan RUU DOB Kabupaten Moutong. (hcb)
Laporan : Hasan Cl. Bunyu
