PALU, Kabar Selebes – Tokoh masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah, Sofyan Farid Lembah, memberikan apresiasi kepada Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah dan Polres Palu atas upaya signifikan dalam menjaga keamanan masyarakat, terutama dalam memberantas geng motor yang meresahkan Kota Palu sejak awal tahun 2024.
“Apresiasi lebih spesifik diberikan atas tindakan tegas dalam pemberantasan geng motor di Kota Palu. Kinerja Polri telah memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujar Sofyan, mantan Ketua Ombudsman Sulteng, Kamis (17/10/2024).
Sofyan juga menekankan pentingnya Polri menjaga tugas pokoknya dalam menegakkan hukum, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Dia mendukung langkah tegas aparat dalam menghadapi ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Polisi harus bertindak tegas jika ada yang mengganggu kamtibmas,” tambahnya.
Selain itu, Sofyan berharap pimpinan Polri memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi di lapangan sebagai motivasi untuk terus bekerja maksimal.
Polda Sulawesi Tengah berhasil menumpas geng motor yang sempat meresahkan masyarakat Kota Palu sejak awal 2024. Dari Januari hingga April, ratusan orang yang diduga anggota geng motor telah ditangkap, beberapa di antaranya ditahan karena terbukti terlibat tindak kriminal, sementara lainnya dipulangkan setelah pembinaan. Dalam operasi tersebut, polisi juga menyita senjata tajam yang digunakan oleh para pelaku, dan tercatat satu anggota geng motor tewas ditembak karena melawan saat penangkapan.
Berkat operasi ini, Kota Palu kini lebih aman, khususnya di malam hari. Ruas jalan yang dulu sepi karena aktivitas geng motor, kini kembali ramai. Reza, seorang pengemudi ojek online, mengaku kini merasa lebih tenang saat bekerja di malam hari, terutama di kawasan Jl Gajah Mada yang sebelumnya dikenal rawan.
“Terima kasih kepada jajaran Polda Sulteng di bawah kepemimpinan Irjen Pol Agus Nugroho yang telah membuat Kota Palu kembali aman,” kata Reza.
Polresta Palu juga mencatat keberhasilan dalam menggagalkan rencana penyerangan geng motor pada Januari 2024. Sebanyak 96 terduga anggota geng motor ditahan untuk pembinaan lebih lanjut. Kapolresta Palu, Kombes Pol Barliansyah, menyatakan akan memanggil orangtua para pelaku untuk menandatangani surat pernyataan, agar para remaja ini tidak kembali terlibat dalam aksi kriminal.
Operasi ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menciptakan keamanan yang berkelanjutan di Kota Palu.