PALU, Kabar Selebes – PT Pembangunan Sulawesi Tengah dan PT Wijaya Karya (Wika) Beton Tbk telah mencapai kesepakatan baru untuk rekonstruksi dan percepatan pembangunan di Sulteng. Kesepakatan itu dicapai setelah ditekennya Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman kedua perusahaan tersebut.
Nota Kesepahaman tersebut diteken bersama antara Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk, Hadian Pramudita dan Direktur Utama PT Pembangunan Sulteng, Leomirnandi D. Karamoy, yang disaksikan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura di Gedung WIKA, Jakarta, Rabu, (17/11/2021).
Direktur Utama PT Pembangunan Sulteng, Leomirnandi D. Karamoy berkata, kepercayaan itu diberikan kepada Wika Beton, karena mempertimbangkan pengalaman perusahaan milik negara tersebut yang telah menangani berbagai proyek infrastruktur strategis di berbagai wilayah di Tanah Air.
“Pembangunan Simpang Susun Semanggi di Jakarta, Mass Rapid Transit (MRT) Fase 1 di Jakarta, Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading – Velodrome di Jakarta, Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar, Tangguh LNG Expansion di Teluk Bintuni, Papua Barat, hingga Jembatan Youtefa di Jayapura, Papua. Semua itu dikerjakan oleh PT WIKA Beton,” jelas Andi Karamoy, sapaan akrab Leomirnandi D. Karamoy.
WIKA Beton juga, katanya, memiliki pengalaman menggarap sejumlah proyek pembangunan di Sulteng, Antara lain satunya proyek pembangunan Jembatan Lalove di Palu. WIKA Beton juga terlibat dalam pembangunan kembali perumahan terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulteng melalui Rumah Instan Sederhana Sehat (RISA) di Duyu Palu dan Pombewe Sigi, serta penataan kawasan pesisir pantai di Sulteng.
“Kerja sama ini juga terjalin, karena pengelolaan sumber daya material alam oleh WIKA Beton pada unit crushing plant di Donggala, Sulteng yang mampu menghasilkan material alam dan turunannya,” sebut Andi Karamoy.
Sedangkan PT Pembangunan Sulteng juga, memiliki sumber daya manusia yang andal, untuk menghasilkan kinerja yang baik.
“Lantaran itu, kerja sama yang saling menguntungkan dalam rekonstruksi infrastruktur ini diteken bersama,” ujarnya.
Meski begitu, Leomirnandi Karamoy bilang, secara khusus kerja sama ini akan fokus pada bidang pekerjaan Galian C, dengan struktur utama beton pracetak di Sulteng dan sejumlah pekerjaan rekonstruksi infrastruktur lainnya.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk, Hadian Pramudita mengatakan, kerja sama ini menjadi kebanggaan bagi Wika Beton, karena dapat bekerja sama dengan PT Pembangunan Sulteng sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sulteng.
“Kita berharap, kerja sama ini ke depannya dapat mempercepat upaya rekonstruksi infrastruktur di Sulteng, sekaligus mampu mengembangkan bisnis WIKA Beton dan PT Pembangunan Sulteng,” tandas Hadian Pramudita. (*)
Laporan : Abdee Mari