PALU, Kabar Selebes – Sebanyak 10 orang berstatus orang tanpa gejala (OTG) telah dibawa ke pondok perawatan di Gedung Madina Asrama Haji Palu pada Kamis, (23/04/2020).
Wali kota Palu Drs. Hidayat, M.Si mengatakan lebih memilih merawat pasien dalam pemantauan (PDP) dan juga orang tanpa gejala (OTG) di pondok perawatan yang ada, ketimbang isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat maupun WHO.
“Kalau ini tidak kita rawat, maka penyebaran covid-19 akan sulit dikendalikan,” katanya usai press conference update data Covid-19 di kota Palu pada Kamis, (23/04/2020).
Lengkap dengan APD dan didampingi dokter, 10 orang OTG tersebut dibawa menggunakan ambulance ke pondok perawatan yang disediakan.
Ada 36 ruangan yang disediakan di Asrama Haji dengan fasilitas yang lengkap.
Selain itu, Pemkot Palu juga akan menggratiskan biaya perawatan dan memberikan sembako bagi keluarga pasien OTG dan ODP.
“Baik kasurnya, dispensernya, maupun kipas anginnya, bahkan makanannya pun disediakan,” lanjut Hidayat.
Selain Asrama Haji, ia mengatakan Rusunawa yang ada di kelurahan Pantoloan juga telah disiapkan Pemkot Palu untuk pondok perawatan.
“Rusunawa Pantoloan cuma 50 kamar dan fasilitas sementara dipenuhi oleh pemerintah Palu,” ungkapnya.
Sesuai data terakhir pemkot, jumlah OTG sudah mencapai 113 kasus dan ODP berjumlah 213 kasus. Hal ini tentu tidak sebanding dengan jumlah ruangan yang disediakan.
Hidayat pun mengakui pemkot masih kekurangan pondok perawatan.
Meski demikian, Hidayat bersama pemkot Palu mengaku optimis akan segera menyediakan ruangan untuk pondok perawatan lainnya.
“Mudah-mudahan kami bersama semua petugas berupaya mencari ruang-ruang yang bisa digunakan,” tandasnya. (*/ap)
Laporan : Adi Pranata