PALU, Kabar Selebes – Himpunan Mahasiswa Bahasa Inggris FKIP UNTAD, melalui program HIMABRIS Charity, turut peduli masyarakat kota Palu, khususnya masyarakat menengah ke bawah yang terkena imbas pandemik virus corona.
Dari satu tempat, ke tempat lainnya beberapa pengurus berbagi kepedulian dengan membagikan makanan seadanya kepada masyarakat yang menggantungkan hidupnya di luar rumah, khususnya para pedagang kaki lima dan juga ojek online.
Randy, mahasiswa Bahasa Inggris angkatan 2016 mengakui, meskipun dengan dana seadanya melalui donasi anggota, tak menyurutkan niat mereka untuk berbagi sesama masyarakat yang harus bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya di luar rumah.
“Yang kami bagikan baru seadanya, hanya makanan dan air minum saja,” ujar Randy yang merupakan mantan ketua HIMABRIS periode 2018-2019 pada Sabtu (11/04/2020).
Meski demikian lanjut Randy, mereka telah membuka donasi bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada masyarakat lainnya, khususnya kepada kalangan menengah ke bawah.
“Kami sekarang tinggal menunggu donasi agar bisa bergerak, harapnya donasi yang terkumpulkan cukup untuk dibagikan, seperti hand sanitizer dan juga masker,” kata dia.
Sejalan dengan itu, dalam keterangan tertulisnya, Moh. Yamin selaku ketua HIMABRIS periode 2020 mengatakan, kegiatan berbagi ini mereka gencarkan sebab anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing, berimbas pada kesejahteraan rakyat kelas menengah ke bawah.
“Istilah di rumah aja masih kontradiktif dengan tuntutan hidup beberapa masyarakat kelas menengah ke bawah yang bekerja di luar rumah agar dapurnya mengepul dan perut anak-anaknya tetap terisi,” kata dia.
Lanjutnya, ia meyakini, dengan adanya beberapa masyarakat yang masih berada di luar rumah bukan berarti mereka tidak mendengar anjuran pemerintah, tetapi murni karena ingin mencari nafkah.
Selain membagikan kepada masyarakat yang memenuhi kebutuhan hidup di luar rumah, HIMABRIS Charity nantinya juga akan membagikan donasi untuk mahasiswa rantauan yang kurang mampu yang masih tetap bertahan di Kota Palu.
“Harapan kami, mereka yang membutuhkan tetap bisa hidup berkecukupan dan pemerintah secepatnya memberikan subsidi agar program social distancing terlaksana dengan baik,” pungkas Yamin.(abd/ap)
Laporan : Adi Pranata
