PALU, Kabar Selebes – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tengah akan menyediakan sebanyak 5.000 ton beras untuk wilayah Sulteng. Hal itu menyikapi kenaikan harga beras di pasar Induk Tradisional (PIT) di Kota Palu yang beberapa hari terakhir.
“Kami siap menggelontorkan stoknya di gudang sekaligus sebagai upaya menekan fluktuasi harga dan persediaan beras di daerah ini tidak ada masalah hingga mendekati hari raya idul fitri,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Divre Bulog Sulteng, Miftahul Ulum kepada Jumat (20/3/2020).
Menurutnya, jika mengalami kekurangan stok, pihaknya akan mendatangkan pasokan beras dari luar Sulteng atau wilayah tetangga, seperti Sulsel, Sulbar hingga Jawa.
Dirinya mengungkapkan awal April 2020 para petani akan mengadakan panen raya di beberapa kabupaten.
“Ditargetkan menyerap beras petani lokal pada panen raya nanti sebanyak 25 ribu ton di Sulteng, dipastikan Kabupaten Donggala dan Banggai yang akan panen,”katanya.
Sementara itu, pihaknya juga telah mengadakan operasi pasar di beberapa titik. Sedangkan, untuk harga beras Bulog komposisi medium sekitar Rp9 ribu per kilogram.
Ia juga mengatakan bahwa setiap kios yang ada di pasar mendapatkan 1 sampai 2 ton beras dari Bulog.
“Yang penting kalau masyarakat butuh banyak pasti kami akan siapkan, kebetulan gudang juga dekat.
“Intinya masyarakat tidak perlu khawatir masalah beras, hanya sekarang ini kita harus perlu waspada dan jaga kesehatan sesuai anjuran pemerintah,”ujarnya.
Sedangkan, Jelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah Perum Bulog Sulawesi Tengah (Sulteng) stock pangan beras digudang Bulog Sulteng dapat memenuhi kebutuhan Masyarakat dan sekitarnya selama bulan ramadan.(abd/rkb)
Laporan: Rifaldy Kalbadjang
.
.