Tutup
Sulawesi Tengah

Khawatir, Bupati Ungsikan Ratusan Pekerja Asal Poso di Wamena

×

Khawatir, Bupati Ungsikan Ratusan Pekerja Asal Poso di Wamena

Sebarkan artikel ini

POSO, Kabarselebes – Seratusan penduduk Kabupaten Poso, Sulteng yang berada di Kota Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya, Provinsi Papua akan dipulangkan Pemda Poso.

Seratusan jiwa warga asal Poso saat ini tengah bekerja di Jayapura, Papua. Namun, karena konflik sosial di Wamena terjadi, Bupati Poso, Darmin Sigilipu lalu menginstruksikan untuk mengungsikan warga Poso yang berada di Wamena, Papua.

Advertising

Kepada wartawan, Bupati Poso, Darmin Sigilipu melalui Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Poso, Yan Edward Guluda mengatakan, Pemda Poso segera melakukan penanganan maksimal dengan memfasilitasi melakukan penjemputan untuk mengungsikan warga Poso yang kini berada di Wamena, Papua.

Kata Yan Guluda, jika berdasarkan pendataan yang dilakukan ketua kerukunan Warga Poso di Wamena, terdapat kurang lebih seratusan warga Poso berdomisili di Wamena.

Sementara terdapat 15 jiwa kini sedang diungsikan dalam perjalanan melalui laut, dan direncanakan akan tiba di pelabuhan Makassar pada 5 Oktober mendatang.

Menurut Yan Guluda, sebanyak 15 jiwa pengungsi asal warga Poso itu terdiri dari anak anak, kaum perempuan serta kalangan lanjut usia. Penjemputan pengungsi asal Poso akan dibagi dalam tiga kelompok, sebanyak 45 pengungsi kelompok ke 2, dan kelompok ke 3 sebanyak 55 orang.

“Melalui Kadis perhubungan Poso selaku ketua tim penjemputan sedang menuju kota Makassar, untuk menjemput warga Poso yang diungsikan nantinya tiba di kota Makassar,” ungkap Yan Guluda.

Untuk penanganan pengungsi, pihak Pemda Poso menyatakan akan sepenuhnya melakukan secara maksimal. Bahkan langkah yang kini dilakukan, berupa penanganan bersifat tanggap darurat, sehingga seluruh penanganan pengungsi fokus dan optimal.

“Seluruh pengungsi setibanya di Poso, akan ditampung di Hotel Wisata Poso, ini kita lakukan agar mereka yang sedang menghadapi tekanan bisa sedikit lega jika kita tempatkan di hotel Wisata,” ucap Yan Guluda.

Yan Guluda menambahkan, peristiwa yang kini terjadi di Wamena merupakan konflik sosial yang sama sekali tidak terkait dengan isu keagamaan. (RYN.Gode)

Silakan komentar Anda Disini….