MOROWALI, Kabar Selebes – Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar pertemuan terkait tuntutan masyarakat yang menjadi korban banjir bandang di tiga desa, yaitu Le-le, Dampala, dan Siumbatu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Pertemuan tersebut menghadirkan pihak perusahaan dan perwakilan masyarakat dari tiga desa, yang digelar di ruang rapat bupati Morowali, pada Selasa (3/9/2019).
Banjir bandang yang terjadi pada Juni lalu di tiga desa tersebut, diduga sebagai akibat dari aktivitas pertambangan beberapa perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP). Diantaranya, PT BDM, PT BMJ, PT Tanjung Putih, PT Sulawesi Resource, PT Vale Indonesia, dan PT Oty Eya Abadi.
Pada pertemuan tersebut, menghasilkan kesepakatan. Diantaranya, pihak perusahaan segera menyelesaikan ganti rugi terhadap masyarakat di Desa Le-le, Dampala, dan Siumbatu secara bertahap.
Kemudian, akan dilakukan pertemuan pada Kamis, 5 September 2019 di kantor Bupati Morowali. Agendanya terkait ganti rugi terhadap masyarakat di tiga desa. Selain itu, proses normalisasi sungai Dampala, dengan menghadirkan semua perusahaan yang beroperasi.
Data yang dimiliki akan dijadikan sebagai dasar dalam menghitung estimasi biaya ganti rugi. Pemerintah daerah dan perusahaan yang memiliki IUP di wilayah Kecamatan Bahodopi dan tiga desa, akan menanggulangi kerusakan lingkungan akibat banjir bandang.
Pemerintah daerah akan melakukan evaluasi dokumen amdal terhadap semua perusahaan di wilayah Kecamatan Bahodopi. Kegiatan pertambangan dan pengelolaan lingkungan akan di evaluasi oleh pemerintah Kabupaten Morowali dan Provinsi Sulawesi Tengah.
Pihak TNI dan Polri diharapkan untuk melakukan investigasi lapangan terkait banjir bandang lalu. Seluruh KTT pertambangan di wilayah Bahodopi akan di evaluasi oleh pemerintah daerah.
Pertemuan tersebut dihadiri Bupati Morowali Taslim, Wakil Bupati Morowali Najamudin, Ketua DPRD Morowali Kuswandi, Kapolres Morowali dan Morowali Utara Bagus Setyawan, Dandim 1311 Morowali Raden Yoga Raharja, Asisten I Setkab Morowali Bambang Soerojo, Kepala Badan Kesbangpol Morowali Abdul Wahid Hasan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Morowali Fajar, Kepala Dinas PU dan PR Morowali Rustam Sabalio, Kepala Dinas Pertanian Morowali Andi Irman, dan Kepala Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana Morowali.
Hadir pula Sekretaris Dinas Perumahan Morowali, Kasat Pol PP Morowali, Camat Bahodopi Jalaludin, manajemen PT IMIP, KTT PT BDM, PT Tanjung Putia, PT Bintang Maha Jaya, PT Sulawesi Resources, PT Oty Eya Abadi, kepala Desa Le-le, kepala Desa Dampala, kepala Desa Siumbatu, serta ketua ARMED Morowali. (Ahyar Lani)
