PALU, Kabar Selebes – Anggota Komisi VII DPR RI menilai pemindahan ibu Kota negara ke pulau kalimantan akan memberikan efek positif bagi perekonomian Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Tengah yang selama ini menjadi pemasok logistik dan kebutuhan pangan ke Pulau Kalimantan.
“Pemindahan ibu Kota ke Kalimantan akan membuat posisi Sulteng sebagai sentra strategis dalam pemenuhan logistik dan pangan. Tetapi dengan catatan apa yang harus dipersiapkan Sulteng,” ujar Ahmad Ali, anggota DPR RI dapil Sulawesi Tengah.
Menurut Ahmad Ali, letak Sulawesi Tengah menjadi sangat strategis karena merupakan jalur terdekat dalam rantai pasok berbagai kebutuhan logistik di pulau kalimantan.
Namun hal itu tidak akan memberi dampak apa-apa kata dia, bila tidak dilakukan perencanaan dan persiapan yang matang dalam merespon ini.
“Sulteng paling tidak membutuhkan transformasi besar dalam infrastruktur darat untuk jalur logistik dari sumber bahan baku ke lokasi pelabuban Pantoloan,”ujarnya.
Sejauh ini kata dia, jarak transportasi logistik dari arah Napu dan dari parigi Moutong masih membutuhkan waktu yang lama.
“Ke depan kita membutuhkan lebih banyak jalur cepat dan alternatif, maka dari itu, kita membutuhkan jalan baru yang lebih banyak dari dan ke Pelabuban Pantoloan,” terangnya.
Selain itu kata dia, penyiapan program yang sinergis harus memperkua kantong-kantong logistik pangan berbasis potensi daerah yang sinergis dengan rencana provinsi.
“Maka itu kebutuhan Sulteng ke depan, harua bersinergi antara rencana Provinsi dengan Kabupaten untuk keunggulan ini. Jangan provinsi merencanakan pengembangan kawasan pertanian pangan Kabupaten merencanakan kelautan, itu kan tidak sinergis,” kata Ahmad.
Oleh karena itu, Ahmad Ali berpendapat bahwa harus ada rencana induk bersama yang dipakai sebagai master plan provinsi dan Kabupaten menuju 2024 yang dapat menjawab tantangan kesempatan ini.