PALU, Kabar Selebes – PT Citra Nuansa Elok (CNE) selaku pemilik dan pengelola Mall Tatura Palu (MTP), kembali akan mengajukan kredit ke perbankan guna merealisasikan rencana pembangunan kembali mall yang rusak akibat bencana 28 September 2018 lalu.
Pengajuan kredit itu dipaparkan langsung Direktur Utama PT CNE, Muhammad Sandiri, saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi B DPRD Palu, pada Jum’at sore (2/8/2019).
Diakuinya, PT. CNE tidak akan membebani keuangan Pemda dalam merealisasikan pembangunan mall dengan tinggi bangunan mencapai 7 lantai tersebut. Meski saat ini modal yang dimiliki baru Rp. 87 milyar dari hasil pencairan klaim asuransi. Sementara estimasi anggaran yang diperlukan mencapai Rp. 400 milyar. Namun menurutnya saat ini telah ada sejumlah tenan MTP yang telah siap dan berkomitmen untuk membantu pembangunan tersebut, seperti Ramayana, Cinemax, dan sejumlah Investor baru, serta upaya pengajuan peminjaman ke Bank.
Dimana estimasi permodalan yang akan diperoleh baru dapat dipaparkan jika feasibility study mereka telah rampung dilakukan untuk menentukan BEP (Break Event Point) selama berapa tahun. Sebab hal ini perlu dikaji secara serius dan mendetail khusus untuk mengajukan pinjaman. Namun Ia yakin, Pemerintah tetap akan mendapatkan keuntungan meski pihaknya mengajukan pinjaman ke perbankan.
“Keuntungan Kota sendiri meski waktu BEP nya mencapai 5 atau 10 tahun, dapat melalui pajak bangunan dan tanah seluas 50.000 meter persegi, yang mencapai Rp 1,5 milyar pertahun. Sehingga kami mohon dukungan dari semua pihak terkhusus Komisi B dan DPRD,” paparnya.
Menyahuti pemaparan tersebut, pihak Komisi hanya berharap agar kajian secara serius dan mendalam dilakukan, agar kedepannya tidak ada lagi kerugian, baik korban jiwa maupun material.
“Kami dukung langkah ini, tapi tolong dikaji secara mendetai, malai dari izin dan segala hal menyangkut proses pembangunan ini. Supaya kedepan MTP ini bisa jadi kebanggaan masyarakat Palu,” ungkap Anggota Komisi B, Alimuddin.
Dalam pemaparan ini, PT CNE juga menghadirkan sejumlah ahli, seperti konsultan perencana, ahli geolistrik, dan konseptor interior.(Sobirin)