PALU – Sebanyak 5 sekolah menengah pertama di Kota Palu, saat ini tidak dapat melaksanakan ujian nasional berbasis computer, yang digelar serentak di seluruh indonesia yang dimulai senin 22 april 2019.
Lima sekolah yang belum menjalankan UNBK tersebut, yakni SMP Negeri 10 Palu, SMP Negeri 3 Palu, SMP Negeri 6 Palu, SMP Negeri 12 Palu, dan SMP Negeri 20 Palu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengungkapkan penyebab lima sekolah tersebut belum dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer karena minimnya jumlah komputer yang dimiliki pihak sekolah.
“Untuk tahun ini sekolah yang melaksanakan UNBK itu sejumlah 19 sekolah, kemudian untuk swasta sejumlah 14 sekolah. Total siswa yang mengikuti UNBK 4.195 jadi kisarannya itu sudah 80 persen sudah melaksanakan UNBK, dan kita harap semoga tahun depan semua sekolah termasuk 5 sekolah ini sudah melaksanakan UNBK,” ungkap Ansyar Sutiadi Senin (22/4/2019).
Sementara itu Kepala SMP Negeri 10 Palu, Lainsan mengatakan sebelumnya sekolah yang ia pimpin itu menyatakan siap untuk melaksanakan UNBK, namun saat bencana terjadi, komputer di sekolah tersebut rusak akibat dihantam tsunami.
“Meskipun kami belum dapat melaksanakan UNBK tahun ini, namun kami sudah mempersiapkan hal tersebut untuk tahun berikutnya, artinya siswa siswi ini sudah kami latih untuk melaksanakan UNBK tahun berikutnya,” kata Lainsan.
Saat ini siswa kelas 9 yang ada di SMP Negeri 10 Palu dan siswa di 4 sekolah menengah pertama lainnya yang belum dapat melaksanakan UNBK hanya melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil.(Riski Budiman)