Tutup
Palu

Mutu Pendidikan Palu Disorot di Konferensi PGRI, Sekda Ungkap Program Magang Kepala Sekolah hingga Bahas Dana BOS

4
×

Mutu Pendidikan Palu Disorot di Konferensi PGRI, Sekda Ungkap Program Magang Kepala Sekolah hingga Bahas Dana BOS

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos., M.M.,

PALU, Kabar Selebes – Peningkatan mutu pendidikan di Kota Palu menjadi fokus utama dalam Konferensi Kota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Palu Tahun 2025. Acara yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos., M.M., pada Minggu (06/07/2025) di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah ini, menjadi momentum penting bagi para pendidik.

Dalam sambutannya yang membacakan amanat tertulis Wali Kota Palu, Sekda Irmayanti menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran PGRI Kota Palu atas dedikasi dan kontribusi nyata dalam memajukan dunia pendidikan di wilayah tersebut.

“Konferensi ini adalah forum tertinggi organisasi PGRI di tingkat kota, yang memiliki peran strategis dalam mengevaluasi program kerja, merumuskan arah pembangunan pendidikan ke depan, serta memilih kepengurusan baru yang akan mengemban amanah organisasi,” ujar Sekda, menegaskan peran vital PGRI sebagai wadah profesional para pendidik dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah.

Inovasi Peningkatan Kualitas: Magang Kepala Sekolah dan Tantangan Zaman

Lebih lanjut, Sekda Irmayanti menyoroti berbagai upaya Pemerintah Kota Palu dalam peningkatan mutu pendidikan. Salah satu inisiatif yang ditekankan adalah kerja sama dengan Yayasan Sampoerna dalam program magang kepala sekolah yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir.

“Kami berharap para guru dan kepala sekolah yang mengikuti program ini dapat menjadi pionir peningkatan kualitas pendidikan dan menjadi percontohan bagi sekolah lainnya,” harap Sekda, menunjukkan optimisme terhadap dampak program tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Sekda juga menekankan pentingnya refleksi bagi PGRI dalam menghadapi tantangan zaman, seperti perkembangan teknologi, tuntutan globalisasi, dan dinamika sosial kemasyarakatan. Ia menegaskan bahwa peran guru sebagai pendidik, pembimbing, dan panutan tetap tidak tergantikan. “Konferensi ini harus dimanfaatkan sebagai wadah konsolidasi dan revitalisasi peran PGRI dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, bermutu, dan berkeadilan,” tambahnya.

Sorotan pada Pembinaan Sikap dan Transparansi Dana BOS

Namun, Irmayanti Pettalolo juga tidak segan menyinggung tantangan internal dalam dunia pendidikan. Ia menyayangkan masih adanya kasus penyimpangan perilaku guru yang mencoreng nama baik profesi, termasuk yang terjadi di Kota Palu.

Tak hanya itu, pengelolaan dana BOS juga menjadi perhatian serius. “Saya juga berharap agar penguatan pemahaman terkait pengelolaan dana BOS bisa menjadi agenda prioritas. Masih banyak temuan penggunaan dana BOS yang tidak sesuai dengan pedoman. Ini perlu menjadi perhatian bersama,” tegas Sekda.

Sekda mengusulkan agar PGRI Kota Palu dapat memprogramkan kegiatan khusus untuk mengundang seluruh kepala sekolah guna memahami secara mendalam pedoman pengelolaan dana BOS, demi mencegah kesalahan atau temuan yang merugikan di kemudian hari.

Terakhir, Sekda Irmayanti menekankan pentingnya membangun komunikasi dan harmonisasi antara kepala sekolah, guru, serta orang tua murid untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Ia juga menyatakan dukungan Pemerintah Kota Palu terhadap penerapan Undang-Undang Perlindungan Guru, sembari mengingatkan para guru untuk memahami batas-batas dalam menjalankan tugasnya dan menerapkan pola pendidikan yang tidak melanggar hak asasi manusia.

“Pemberian sanksi juga harus bersifat mendidik, bukan menghukum secara keras. Pola pendidikan kita harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, termasuk perlindungan terhadap anak,” pungkasnya.

Menutup sambutannya, Sekda Irmayanti berharap besar agar kolaborasi antara pemerintah dan organisasi profesi seperti PGRI terus diperkuat dalam menjawab isu-isu pendidikan, mulai dari peningkatan kompetensi guru, pemerataan kualitas pendidikan, hingga penanaman karakter peserta didik.

“Atas nama Pemerintah Kota Palu, saya mengucapkan selamat melaksanakan konferensi. Semoga menghasilkan keputusan-keputusan terbaik untuk kemajuan organisasi dan pendidikan di Kota Palu. Kepada pengurus yang terpilih, saya titipkan harapan besar untuk terus memperjuangkan kesejahteraan dan profesionalisme guru di kota ini,” tutup Sekda.(*)

Silakan komentar Anda Disini….