KOTA PALU, Kabar Selebes – Di tengah ancaman krisis iklim, polusi yang kian mengkhawatirkan, dan hilangnya keanekaragaman hayati, Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi hari ini, Selasa, 1 Juli 2025, menyelenggarakan “Dialog Para Pihak untuk Kebijakan Penguatan Peran Anak dalam Pembangunan Daerah” di Kota Palu.
Acara ini bertujuan mulia: membangun kolaborasi strategis untuk memastikan hak-hak anak, khususnya hak atas lingkungan hidup dan pangan lokal yang sehat, terintegrasi penuh dalam setiap kebijakan pembangunan daerah.
Kegiatan ini menjadi respons Yayasan CAPPA atas situasi global yang semakin rentan, di mana anak-anak kerap menjadi kelompok paling terdampak oleh krisis ekologis.
“Anak-anak bukan hanya pewaris masa depan, tetapi juga agen perubahan untuk generasi ke depan,” ujar Muhammad Zuhdi, Kepala Sekretariat Yayasan CAPPA Keadilan Ekologi, yang akrab disapa Edi.
Ia menekankan pentingnya amanat Konvensi Hak Anak PBB, yang telah diratifikasi Indonesia, bahwa anak memiliki hak fundamental untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan.
Edi juga menambahkan bahwa dialog ini merupakan kelanjutan dari FGD Pembelajaran Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) untuk Hak Anak yang dilaksanakan sehari sebelumnya, sebagai upaya menjaring masukan dan saran dari berbagai OMS di Sulawesi Tengah yang fokus pada isu anak.
Baca Selanjutnya >>> Dukungan Penuh Pemerintah Daerah dan Komitmen Perlindungan Anak
