PALU, Kabar Selebes – Rencana penambangan batuan gamping di Desa Lelang Matamaling, Kecamatan Buko Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, menuai penolakan tegas dari warga setempat.
Mereka menilai, aktivitas tambang ini akan mengancam langsung sumber kehidupan yang telah turun-temurun diandalkan.
Penolakan ini disampaikan warga dalam konferensi pers bersama Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Sulawesi Tengah di Kota Palu, Selasa (1/7/2025). Warga khawatir, izin usaha pertambangan (IUP) yang telah diterbitkan bakal merusak ekosistem vital di wilayah mereka.
Koordinator JATAM Sulteng, Moh Taufik, SH, menjelaskan bahwa Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki ekosistem karst yang menopang 95 persen daratannya. Kawasan ini vital sebagai penyangga hidrologi dengan 124 mata air, satu sungai bawah tanah, 17 gua, dan 103 sungai permukaan yang semuanya saling terhubung.
“Kawasan karst ini sangat penting sebagai penyangga hidrologi dan pelindung keanekaragaman hayati. Tipe aliran diffuse dan fissure pada batu gamping sangat berperan dalam menjaga debit mata air,” ujar Taufik.