PARIGI, Kabar Selebes — Aksi kontroversial yang diduga dilakukan Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sulawesi Tengah (Sulteng), M. Rizky Lembah, menggemparkan kader GP Ansor Parigi Moutong. Rizky diduga melakukan pemecatan sepihak terhadap seluruh Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Parigi Moutong, tanpa melalui mekanisme organisasi yang sah.
Akibat tindakan tersebut, seluruh pengurus Ansor Parigi Moutong menyatakan kekecewaan mendalam. “Kami menilai keputusan itu diambil secara gegabah dan mencerminkan kurangnya pemahaman ketua pimpinan wilayah terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi,” ucap Hafid, salah seorang PC Ansor Parigi Moutong saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Rabu (25/6/2025) sore.
“Kami dipecat tanpa klarifikasi, tanpa sidang pleno, dan tanpa prosedur yang diatur dalam aturan main organisasi,” tambahnya.
Hafid secara tegas menilai Rizky telah gegabah mengambil keputusan. “Ini jelas mencederai semangat kolegialitas dan demokrasi dalam tubuh organisasi,” nilainya.
Beberapa anggota senior organisasi pun angkat bicara, menyayangkan sikap Ketua PW yang dinilai arogan dan cenderung otoriter. “Ketua semestinya menjadi teladan dalam menjunjung aturan, bukan malah menginjaknya karena ego pribadi,” tegas Kalman, mantan Sekretaris GP Ansor Parigi Moutong.
Kalman melanjutkan kritikannya dengan menyoroti ketidakaktifan kepemimpinan Rizky. “Dia seperti menepuk air di dalam dulang. Karena justru pimpinan wilayah yang perlu dikoreksi karena ketidakaktifannya mengurus Ansor di Sulteng ini, ketidakmampuannya memimpin membuat Ansor di Sulteng terperosok sehingga tidak dikenali lagi di masyarakat.”
“Dia (Rizky, Ketua PW GP Ansor Sulteng) yang seharusnya dievaluasi,” tutup Kalman.