Tutup
Sulawesi Tengah

Nasib Miris Kapal Cepat Touna Express: Kembali Mangkrak di Pelabuhan Labuan Setelah Diperbaiki Ratusan Juta Rupiah akibat Masalah Dokumen

176
×

Nasib Miris Kapal Cepat Touna Express: Kembali Mangkrak di Pelabuhan Labuan Setelah Diperbaiki Ratusan Juta Rupiah akibat Masalah Dokumen

Sebarkan artikel ini
Kapal Cepat Touna Express, yang merupakan bantuan dari Direktorat Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada tahun 2017, kembali diamankan di Pelabuhan Rakyat Desa Labuan, Kabupaten Tojo Unauna.(Foto: Ipul)

AMPANA, Kabar Selebes — Kapal Cepat Touna Express, yang merupakan bantuan dari Direktorat Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada tahun 2017, kembali diamankan di Pelabuhan Rakyat Desa Labuan, Kabupaten Tojo Unauna. Kapal yang seharusnya beroperasi antar pulau untuk memenuhi kebutuhan transportasi dan mempermudah akses masyarakat ini kini terbengkalai, menyisakan pertanyaan besar tentang pengelolaan aset daerah.

Touna Express sempat beroperasi setelah diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tojo Unauna, namun kemudian terhenti dan ditambatkan di Pelabuhan Desa Labuan.

MOU Bermasalah, Pihak Ketiga Frustrasi

Setelah empat tahun dalam kondisi rusak berat, Dinas Perhubungan Tojo Unauna menyerahkan pengelolaan kapal ini kepada pihak ketiga melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang berlaku dari tahun 2024 hingga 2029. Dengan catatan, pihak ketiga wajib membayar kontribusi bulanan sebesar Rp3.500.000.

Sayangnya, kapal ini kembali ke tangan pemerintah daerah dalam keadaan siap beroperasi setelah diperbaiki oleh pihak ketiga, seorang pengusaha Dive Center Unauna. Perbaikan tersebut bahkan telah menghabiskan biaya ratusan juta rupiah. Namun, Touna Express dikembalikan karena masalah dokumen yang belum beres.

Umar, pemilik Dive Center Unauna, mengungkapkan kekecewaannya kepada awak media pada Jumat (20/7), melalui sambungan telepon. “Saya telah memutuskan untuk tidak mengelola Touna Express karena terlalu ribet dan bermasalah dokumennya. Sebetulnya keinginan besar saya ingin membantu Pemerintah Daerah dalam mempermudah masyarakat untuk kebutuhan jasa transportasi serta wisatawan. Tapi sangat disayangkan, mereka tidak tahu berterima kasih. Saya sudah menghabiskan uang untuk biaya kerusakan kapal, tapi kemudian ada pihak-pihak lain yang disinyalir ingin mengelola lagi,” tegas Umar.

“Bagi saya itu tidak masalah yang penting Touna Express saya terima dari Kadis Perhubungan dalam keadaan rusak dan saya kembalikan dalam keadaan hidup, alias baik,” tambahnya. Saat ini, Touna Express tertambat di Pelabuhan Rakyat Desa Labuan.

Pemerintah Daerah Benarkan Masalah Administrasi

Kapal tersebut tidak bisa beroperasi karena alasan dokumen. Pihak Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Perhubungan dan bagian aset, telah melakukan pemeriksaan kapal bersama Syahbandar Ampana. Nantinya, akan dibuatkan berita acara tanda terima dengan bagian aset Sekretariat Daerah.

Terpisah, Dinas Perhubungan Kabupaten Tojo Unauna membenarkan bahwa Touna Express untuk sementara diamankan di pelabuhan. “Nanti jika sudah selesai administrasinya, bagian aset akan dibuatkan berita acara,” ujar perwakilan Dinas Perhubungan.

Hasil pantauan di Pelabuhan Desa Labuan menunjukkan, Touna Express tertambat di antara kapal-kapal ikan. Mirisnya, di lokasi yang sama, terlihat pula KM. Sinar Togean, kapal bantuan pemerintah pusat lainnya, yang sudah hampir setahun tidak bisa beroperasi tanpa alasan yang jelas. Menurut petugas di pos jaga, sejak April 2024, kapal tersebut hanya empat kali berlayar antar pulau, kemudian diamankan di pelabuhan.(shl)

Silakan komentar Anda Disini….